Badai PHK terjadi di sektor industri digital. Dua perusahaan yaitu GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) dan Ruangguru memutus hubungan kerja karyawannya sebanyak total ribuan orang.
Dilansir detikFinance, GoTo mem-PHK sebanyak 12 persen karyawan atau 1.300 orang. Sementara Ruangguru, melakukan PHK kepada ratusan karyawannya.
GoTo dalam keterangannya, menyebut keputusan sulit ini tak bisa dihindari perusahaan. Jumlah karyawan yang di-PHK berstatus karyawan tetap Grup GoTo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GoTo," tulis perusahaan.
GoTo menyatakan karyawan yang terdampak dari kebijakan ini akan mendapat paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Selain itu, GoTo juga akan memberikan dukungan finansial berupa tambahan satu bulan gaji.
"Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu)," bunyi pernyataan perusahaan.
Selain kompensasi, GoTo juga akan memberikan laptop terhadap karyawan yang di-PHK. GoTo menyatakan akan memberikan dukungan pencarian kerja, serta menyediakan fasilitas konseling karir, keuangan dan psikologi.
"Tidak hanya itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling. Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo," tulis perusahaan.
Dalam pernyataannya, GoTo menyatakan, untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun melakukan evaluasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.
"Pada akhir kuartal kedua 2022, perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing," terang perusahaan.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang semakin menantang, perusahaan melakukan berbagai upaya termasuk melakukan perampingan karyawan.
Sementara di pihak Ruangguru, dalam keterangannya mereka menyatakan telah melakukan PHK kepada ratusan karyawannya. Iklim pasar global yang memburuk jadi alasan PHK dilakukan.
"Hari ini Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis," tulis penjelasan Corporate Communications Team Ruangguru yang diterima detikcom, Jumat (18/11/2022).
Perusahaan menyampaikan semua yang terkena PHK telah mendapatkan haknya sesuai aturan yang berlaku, mulai dari pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak misalnya ganti rugi sisa cuti.
"Semua dibayarkan penuh tanpa potongan dan gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh. Kami juga memperpanjang asuransi bagi yang terdampak," tulis penjelasan Ruangguru.
Ruangguru juga menyatakan perusahaan berkomitmen untuk membantu eks karyawannya mendapatkan pekerjaan baru setelah terkena PHK. Perusahaan juga berjanji mengalokasikan tim rekruter Ruangguru khusus dan memberikan dukungan konsultasi karier, psikologis, dan akses kelas pengembangan karier jika dibutuhkan.
Ruangguru pun menegaskan PHK yang dilakukan jumlahnya tidak akan mencapai 50% dari total karyawan. Isu soal Ruangguru melakukan PHK hingga sebanyak 50% karyawan muncul di media sosial. Perusahaan pun menyatakan bila dipersentasekan jumlah karyawan yang di-PHK tak sampai 50%, meski jumlah yang di-PHK ada ratusan orang.
"Kami ingin klarifikasi bahwa statement 50% karyawan terdampak PHK tidak benar. Jumlahnya jauh lebih kecil dari itu. Terdapat ratusan pegawai yang terdampak," kata Corporate Communications Team Ruangguru.
Ruangguru juga menegaskan pemberitahuan PHK kepada karyawan tidak dilakukan melalui email, melainkan dilakukan secara pertemuan empat mata dengan manajer tim terkait. "Selain itu juga, pemberitahuan tidak dilakukan via email, tapi disampaikan langsung saat one on one meeting dengan manager terkait," tulis penjelasan Ruangguru.
Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini.
(ral/mso)