Persiapan terus dilakukan jelang uji dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu (16/11/2022) mendatang. Uji dinamis tersebut rencananya akan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui telekonferensi.
Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, saat ini pihaknya melakukan persiapan jelang uji dinamis tersebut. "Semua persiapan berjalan dengan baik. Kami akan melakukan rangkaian pengujian secara simultan sejak 11 November untuk memantapkan persiapan menuju G20," ujar Rahadian dalam rilis yang diterima detikJabar, Kamis (10/11/2022).
Pihaknya menjelaskan proses uji dinamis KCJB akan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui telekonferensi. Menurutnya kedua pemimpin negara tersebut akan melihat kecanggihan rangkaian CIT dan melihat proses uji dinamis berlangsung. "Karena uji dinamis akan disaksikan secara live melalui telekonferensi, kami juga sedang menyiapkan jaringan agar agenda live streaming uji dinamis KCJB dapat berjalan lancar. Mohon doa dari masyarakat Indonesia agar semua persiapan bisa berjalan lancar," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahadian menyebutkan saat ini seluruh rangkaian EMU dan CIT sudah selesai dirakit ulang atau re-assembly secara mekanis. Bahkan rangkaian kereta EMU dan CIT tersebut sudah bisa melaju dan tinggal menjalani rangkaian tes. "Setelah melalui proses panjang mulai dari pengiriman dari Tiongkok, lalu pengiriman via darat dari Jakarta, seluruh EMU KCJB dan CIT sudah tersambung dan siap menjalani rangkaian pengujian. EMU dan CIT KCJB saat ini sudah singgah di Depo Tegalluar dalam kondisi siap uji," jelasnya.
Dia mengungkapkan, instalasi sistem kelistrikan untuk stasiun dan depo Tegalluar pun sudah rampung. Apalagi instalasi Listrik Aliran Atas (LAA) yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB pada G20 Showcase atau uji dinamis mendatang. "Kebutuhan listrik alhamdulillah sudah ada baik di stasiun, depo ataupun di lintasan yang digunakan untuk Uji Dinamis nanti," ucapnya.
"Di lintasan, track laying activity dari Depo Tegalluar sampai DK 127+134 telah rampung untuk kedua arah. Lintasan inilah yang nantinya digunakan untuk kebutuhan uji dinamis," tambahnya.
Rahadian menambahkan, prosesi pengujian tersebut dilakukan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur kemampuan fitur yang ada di KCJB. "Kereta, lintasan, dan berbagai elemen penunjangnya sudah siap. Saat ini fokus kami melakukan berbagai pengujian secara bertahap untuk G20. Baik itu pengujian fitur kereta ataupun sarana perkeretaapian. Tentu saja kami harapkan semuanya berjalan lancar tanpa kendala," katanya.
(iqk/iqk)