45 'SPBU' Listrik Baru Ditargetkan Dibangun di Jabar

45 'SPBU' Listrik Baru Ditargetkan Dibangun di Jabar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 01 Nov 2022 03:00 WIB
Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih
Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Pemprov Jawa Barat menargetkan 45 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) baru di sejumlah daerah. Ini sekaligus menjadi komitmen Pemprov Jabar untuk rencana konversi kendaraan konvensional ke listrik.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih merinci saat ini sudah ada 151 SPKLU yang beroperasi di beberapa daerah. Sementara, target Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM, harus ada 196 unit SPKLU yang dibangun di Jawa Barat.

"Terakhir kami inventarisir ada sekitar 47 yang sudah beroperasi. Kemudian ditambah 104 SPKLU dari PLN, sementara target dari DJK ada 196," kata Ai kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Senin (31/10/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ai mengatakan 104 SPKLU yang baru saja diresmikan PLN akan disebar di 92 titik di kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN se Jawa Barat. Kemudian 7 titik lainnya di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, 3 titik di Kantor pemda, 1 titik di Istana Bogor, dan 1 titik di jalur selatan Banjar.

"Karena saya pikir dengan 104 itu sudah aman banget ya. Karena kan untuk percepatan masyarakat menggunakan kendaraan listrik, khususnya mobil listrik juga saya pikir tidak secepat kalo misalnya motor. Jadi, nantinya ekosistem di Jabar ini untuk kendaraan listrik sudah siap," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Ai, selain PLN, target penambahan SPKLU baru juga bakal menggandeng pihak swasta untuk investornya. Saat ini, sudah ada 47 SPKLU yang dibangun di Jabar, dan beberapa di antaranya merupakan hasil kerjasama dengan produsen mobil listrik.

"Hyundai sudah menyiapkan, kemudian beberapa swasta juga sudah menyiapkan walaupun jumlahnya belum terlalu banyak. Kalau dengan PLN, ini skema bisnisnya sedang disiapkan. Jadi nanti b to b aja kalau dengan PLN walaupun ada cost sharing yang disiapin sama pemprov," ujarnya.

(ral/mso)


Hide Ads