Banyak sekali, pemuda yang berbakti untuk masyarakat di Indonesia. Dari Kabupaten Garut, ada nama Bobby Firdaus. Bobby adalah eks karyawan perusahaan makanan yang kini sukses meraup cuan ratusan juta dan membantu masyarakat memajukan usahanya lewat media sosial.
Kisah sukses pria berusia 27 ini, bermula saat dirinya iseng-iseng membuat akun Instagram di tahun 2015 dengan nama Jajanan Garut. Akun itu, diisinya dengan konten-konten makanan. Sebuah bidang, yang dia sudah geluti sejak lama. Tujuan dibuatnya akun itu, mulanya hanya sekadar mengabadikan momen Bobby, saat mengulas cita-rasa makanan.
"2013 bekerja di perusahaan bidang F&B (Food and Beverage) dan juga pariwisata. Dari sana, banyak mendapatkan ilmu tentang branding, keamanan pangan, dan juga service excellent sehingga, akhirnya saya membuat akun review pribadi sejak 2015," kata Bobby kepada detikJabar, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mapan dan kaya dengan ilmu kuliner, namun tak mudah pada awalnya bagi Bobby untuk merintis hobi baru, mengulas beragam kuliner khas dari kota dodol di media sosial saat itu. Sebuah hal yang bahkan tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Bobby, bisa membuatnya seperti sekarang.
Bobby mengatakan, di awal berdirinya akun Jajanan Garut, dia bahkan harus merogoh kocek sendiri, untuk bisa meliput makanan yang dituju. Sederhananya, Bobby harus membeli makanan itu. Di sisi lain, dia secara sukarela, mempromosikan makanan tersebut di akun Instagram pribadi miliknya.
Sesekali, dia coba untuk menawarkan jasa review makanan berbayar ke pemilik kafe atau sekadar pedagang kaki lima. Namun, ditolak mentah-mentah gegara Jajanan Garut dianggap tak memiliki kekuatan untuk mengangkat usaha mereka.
"3 tahun awal, benar-benar tanpa komersil. Sehingga, semua biaya operasional ditanggung sendiri. Operasional bisa Rp 2-3 juta per bulan. Padahal, pendapatan saya kerja dulu, hanya UMR. Pernah juga diremehkan pengusaha kuliner, bahkan dihina karena me-review terlalu vulgar," ucap Bobby.
Kendati demikian, pria kelahiran Garut 24 Mei 1995 ini, tak patah arang. Cerita pahit Bobby menggeluti hobinya itu, mulai berbuah manis di tahun 2018. Followers akun Instagramnya meroket naik. Banyak juga pengusaha kuliner yang meliriknya untuk numpang promosi, hingga dia kemudian mengkomersilkan hobinya itu.
"Nggak terbayang. Makanya sesudah resign kerja 2016, sempat beberapa kali kerja di luar kota juga untuk menutupi biaya operasional ketika liputan 1-2 kali seminggu," katanya.
![]() |
Bobby kini nyayur lewat hobi barunya itu. Dalam sebulan, Bobby bahkan bisa mendapatkan penghasilan hingga tiga digit dari mempromosikan, dan mengulas makanan.
Tapi, Bobby tak berhenti sampai di situ. Kisah suksesnya sebagai nakhoda Jajanan Garut hanya awal, dari perjuangannya dalam melaksanakan niat yang mulia. Akhir-akhir ini, setelah Jajanan Garut resmi menjadi perusahaan media dan iklan, Bobby mulai merubah arah.
Meskipun tetap mempertahankan sisi komersil, Bobby kini banyak membantu usaha kecil menengah (UKM) asal Garut, untuk bisa go nasional. Bobby secara cuma-cuma berkeliling dari satu tempat, ke tempat lain. Bermodalkan sendiri, dia bersama timnya meliput beragam tukang jajanan yang ada di pelosok Garut.
"Untuk para pelaku UKM, kami menggratiskan biaya konsultasi branding, keamanan pangan, pelayanan, hingga kurasi kualitas produk secara gratis. Karena kalau ke profesional, ada yang bayar," katanya.
Selama tahun 2022 ini, Bobby bahkan punya satu proyek untuk memperkenalkan UKM dari perkampungan-perkampungan di pelosok Garut. Dia berkeliling ke-42 kecamatan yang ada di Garut, untuk meliput satu per satu jajanan khas dan hits dari wilayah tersebut.
"Alhamdulilah dalam setahun 2022, kami bisa berkeliling di semua kecamatan di Garut. Dari selatan hingga utara bahkan sampai pelosok yang aksesnya 5-7 jam dari kota," ungkap Bobby.
Nama Jajanan Garut yang kini banyak digandrungi kawula muda dan emak-emak di Garut itu, tak lantas bisa membuat Bobby leluasa. Lagi-lagi, Bobby mendapat rintangan juga, ketika berniat mempromosikan 'dagangan emang-emang' secara cuma-cuma.
"Pernah sampai kru saya dicekik sama pedagang. Karena dianggapnya kita mau niru produk dia. Pernah juga kita diacuhkan sama pedagang, pas kita menunggu produknya," ujar Bobby.
Kendati demikian, Bobby untuk kesekian kalinya, tak patah semangat. Tujuannya kini, tetap sama. Yakni, ingin mengangkat potensi kuliner khas Garut, untuk bisa dikenal ke seantero negeri. Dia juga kini rajin mengisi seminar dan dialog mengenai media sosial dan makanan, untuk membagi ilmunya.
Di tahun ini, Bobby juga menargetkan Jajanan Garut punya kantor kedua. Kantor baru itu, bakal digunakan Bobby sebagai wadah bagi para UKM, agar bisa berkonsultasi kepada Jajanan Garut, perihal dagangannya.
Tanpa atau disadari Bobby, kini banyak kawula muda Garut yang ingin seperti dirinya. Menjalankan hobi dan bisa meraup cuan hingga jutaan rupiah dari hobi tersebut. Sementara pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, ada satu pesan Bobby kepada para pemuda Garut yang ingin mengikuti langkahnya.
"Semua dapat mengikuti jejak saya, ataupun media sosial lain. Selama niatnya positif, dan sama-sama berjuang mengenalkan produk Garut ke seluruh Indonesia bahkan dunia, agar Garut lebih dikenal dengan budaya, kuliner dan masyarakatnya," pungkas Bobby.
(orb/orb)