Harga Tempe di Cimahi Bisa Naik, Asal...

ADVERTISEMENT

Harga Tempe di Cimahi Bisa Naik, Asal...

W - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 00:30 WIB
Mengiris tempe tipis-tipis bisa jadi trik membuat gorengan renyah lebih tahan lama.
Ilustrasi tempe (Foto: Getty Images/iStockphoto/PicturePartners)
Cimahi -

Produsen tempe yang berada di bawah naungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kota Cimahi dibebaskan untuk menaikkan harga jual imbas melonjaknya harga kedelai sejak beberapa bulan belakangan.

Namun Ketua Kopti Kota Cimahi Kusnanto (54), mengimbau agar perajin tempe tidak menaikkan harga. Kalaupun terpaksa menaikkan harga jual tempe agar tidak terlalu tinggi supaya tak membebani konsumen.

"Naik ya bisa atau enggak naik juga bisa. Bagaimana masing-masing perajin, jadi silakan kalau mau menaikkan harga.Tapi kalau naik enggak terlalu tinggi juga," ujar Kusnanto saat dihubungi, Jumat (14/10/2022).

Sejauh ini kata Kusnanto, pihaknya belum menaikkan harga tempe dengan pertimbangan sudah turunnya subsidi kedelai dari pemerintah pusat sejak hari Selasa (11/10/2022) kemarin.

Saat ini ada sedikit penurunan harga kedelai dari sebelumnya seharga Rp 13.250 per kilogram bahkan sempat menyentuh harga Rp 13.700 per kilogram, kini menjadi Rp 12.250 per kilogram.

"Sampai saat ini Kopti enggak menaikkan harga (tempe), karena subsidi sudah turun 4 hari lalu, kalau nggak salah dari hari Selasa sampai sekarang Jumat. Ya agak meringankan juga," ucap Kusnanto.

Ia mengatakan jika nantinya Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat bakal menaikkan harga secara serentak pihaknya akan menunggu arahan dari Kopti pusat kemudian menyesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah.

Kenaikan harga tahu dan tempe yang dilakukan paguyuban sebagai tindak lanjut dari batalnya aksi mogok produksi yang sebelumnya direncakan digelar pada 17 sampai 19 Oktober 2022.

"Kalau di Jabar dinaikkan ya kita melihat pasar di masing-masing wilayah saja. Sampai saat ini belum menaikkan, ya kalau menaikkan sewajarnya saja kasihan masyarakat," ungkap Kusnanto.



Simak Video "Jerit Pembuat Tahu-Tempe di Bali Saat Harga Kedelai Meroket"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT