Kejati Jabar Kawal Progres Pembangunan Tol Cisumdawu

Kejati Jabar Kawal Progres Pembangunan Tol Cisumdawu

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 11 Okt 2022 14:30 WIB
Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana.
Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Proyek pembangunan Tol Cisundawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) menjadi salah satu perhatian Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar). Dalam waktu dekat, pihak Kejati akan mengecek progres pembangunan tol tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana kepada detikjabar seusai melakukan kunjungan ke Kejari Sumedang, Selasa (11/10/2022).

"Kami akan mengecek dulu dengan Pasi Intel, tentu karena ini proyek strategis nasional dan menjadi perhatian kami juga. Akan kami evaluasi, sampai sejauh mana, apa kendalanya, apa persoalannya, sehingga pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," ungkap Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Asep mengutarakan terkait maksud dan tujuan atas kunjungannya ke Kejari Sumedang. Kunjungannya itu dalam rangka monitoring dan supervisi perkara tindak pidana khusus di Kejaksaan Negeri se-Bandung Raya dan Purwakarta.

"Tujuannya kami melakukan evaluasi atas perkara-perkara yang sudah ditangani sekaligus kami memberikan semangat dorongan kepada mereka termasuk menjaga integritas, profesionalitas dan akuntabilatas atas perkara-perkara yang kami tangani," paparnya.

ADVERTISEMENT

Berita sebelumnya, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) hingga seksi 3 atau hingga gerbang exit tol Cimalaka Sumedang ditargetkan akan dioperasikan secara fungsional akhir Oktober 2022.

Dalam pengoperasian awal nanti, khusus jalur seksi 2 dan seksi 3 tersebut belum akan diberlakukan tarif tol alias gratis.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Pengawasan Satuan Kerja (Satker) tol Cisumdawu, Fachrie saat dihubungi detikjabar, Sabtu (17/9/2022).

"Untuk tol Cisumdawu sampai seksi 3 Inshaa Allah akan difungsionalkan pada akhir Oktober tahun ini, jadi difungsionalkan ya, jadi belum ditarif, kalau pentarifan meski ke BPJT ya, ini sebagai hadiahlah bagi Pemkab Sumedang," ungkapnya.

Fachrie memaparkan, progres tol Cisumdawu hingga seksi 3 sendiri saat ini hanya tinggal pengerjaan mainroad dan pengerjaan di kawasan Mulyasari atau di seksi 2 yang dulu sempat longsor.

"Kalau di Mulyasari Sudah sekitar 90 persen dan kalau secara keseluruhan untuk di seksi 2 itu dari gerbang tol Pamulihan sampai Gerbang tol Kota Sumedang itu sudah 93,18 persen, kalau seksi 3 dari Kota Sumedang sampai Cimalaka itu sudah 100 persen," paparnya.

Fachrie melanjutkan, pihaknya sendiri belum mengetahui berapa lamanya akan kebijakan pengratisan tol Cisumdawu seksi 2 dan seksi 3 tersebut.

"Kalau kapan tarif tol akan diberlakukan itu bagaimana pihak CKJT (PT Citra Karya Jabar Tol) dan pihak BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), jadi nantinya CKJT akan mengusulkan soal pentarifan itu kepada BPJT," terangnya.

Ia berharap rencana soal fungsional jalan tol Cisumdawu tersebut dapat berjalan sebagaimana rencana.

"Seksi 1 kan sudah beroperasi dan sudah diberlakukan pentarifan dari Cileunyi sampai Pamulihan, sekarang tinggal seksi 2 dan seksi 3, semoga berjalan lancar," ujarnya.

Sekadar diketahui, pembangunan jalan tol Cisumdawu dibagi ke dalam 6 seksi, yakni seksi I (Cileunyi-Tanjungsari sepanjang 12.0 km), Seksi II (Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17.51 km), seksi III (Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,73 km), seksi IV (Cimalaka-Legok sepanjang 6,96 km), seksi V (Legok-Ujungjaya 16,35 km) dan seksi VI (Ujungjaya-Kertajati 4.0 km).

(orb/orb)


Hide Ads