Menkop Usul Mahasiswa Kewirausahaan Tak Bikin Skripsi, Tapi....

Menkop Usul Mahasiswa Kewirausahaan Tak Bikin Skripsi, Tapi....

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 08 Okt 2022 18:30 WIB
Menkop Teten Masduki
Menkop Teten Masduki (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut Indonesia memerlukan lebih banyak wirausaha lagi. Hal tersebut demi menyongsong kekuatan ekonomi tanah air di tahun 2045 mendatang.

Hal tersebut diungkap Teten saat meresmikan kampus baru Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, di kawasan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (10/8/2022) siang ini.

"Tahun 2045 kita akan menjadi empat kekuatan ekonomi dunia, setelah Amerika, China, India kemudian Indonesia. Salah satunya, yang harus kita persiapkan adalah para wirausahawan ini," kata Teten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teten menjelaskan, Di tahun ini, ada sekitar 3,75 warga Indonesia yang menjadi wirausahawan. Di tahun 2024, Pemerintah menargetkan angka tersebut naik menjadi 3,95 persen.

"Kita bisa mencapai 3,95 persen, syukur-syukur bisa 4 persen. Jumlah wirausahawannya. Itu sarat kita jadi negara maju," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Teten, Pemerintah melakukan beragam cara. Di antaranya, adalah dengan upaya mencetak satu juta wirausahawan mapan baru. Selain melalui program peningkatan kualitas Usaha Kecil Menengah (UKM), pemerintah juga mendorong upaya itu melalui fakultas kewirausahaan di beberapa kampus, salah satunya Universitas Garut.

"Saya juga ini baru tahu, ternyata Uniga punya Fakultas Kewirausahaan. Tadi kita diskusi dari sisi pembelajarannya, memang sangat cocok dengan apa yang menjadi target pemerintah untuk mencetak 1 juta wirausahawan mapan baru," katanya

Teten juga mendorong agar kampus yang memiliki program studi kewirausahaan di Indonesia meniru beberapa kampus lain terkait metode perkuliahan. Dimana, mahasiswa wirausaha didorong memiliki bisnis sebelum lulus kuliah, bukan disuruh membuat skripsi.

"Di Jakarta itu ada beberapa Universitas yang memang dari sejak kuliah, sudah menyiapkan business plan. Jadi begitu lulus itu, bukan menulis skripsi tapi punya usaha. Jadi harus begitu, dari awal ketika masuk menyiapkan business plan, selama belajar dibantu dosen, terus sampai mereka jadikan business plan-nya itu jadi bisnis yang nyata," pungkas pria asli Garut (Asgar) tersebut.

Rektor Uniga Abdusy Syakur mengatakan, pihaknya menghadirkan Fakultas Kewirausahaan di Universitas Garut. Selain mencetak bibit-bibit pengusaha sukses, Syakur juga berharap agar kehadiran Fakultas Kewirausahaan Uniga bisa ikut menjadi bagian dalam mensukseskan program pemerintah dalam mencetak satu juta wirausahawan mapan baru.

"Ke depan diharapkan anak-anak kita semakin banyak yang ingin jadi pengusaha. Saya berharap anak-anak kita bisa mengakses pasar dan juga teknologi," ucap Syakur.

Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, sejalan dengan visi pemerintah pusat, pihaknya juga mendukung terciptanya lebih banyak lagi pengusaha dari kota dodol. Dukungan bakal dilancarkan Pemda melalui beragam hal.

"Kita menyiapkan fasilitas, akses, kemudian nanti dikembangkan juga baju (kemasan) supaya bagus dari produknya," ungkap Rudy.

(yum/yum)


Hide Ads