Minat masyarakat Ciamis untuk menggunakan moda transportasi kereta api (KA) cenderung kurang. Hal ini terlihat pada aktivitas Stasiun Ciamis yang cenderung sepi. Padahal ada sejumlah KA eksekutif yang berhenti di Stasiun Ciamis.
Pada November 2019, tiga kereta api eksekutif mulai berhenti di Stasiun Ciamis. Saat ini, total ada lima kereta yang berhenti di Ciamis. Pertama KA Lodaya Pagi, KA Lodaya malam, KA Malabar, KA Mutiara Selatan dan Pasundan.
Baca juga: PSGC Masih Sisakan Masalah Jelang Liga 3 |
Meski ada 5 kereta api eksekutif yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, namun geliat Stasiun Ciamis masih landai. Berbeda dengan 2 daerah tetangga, yakni Stasiun Banjar dan Tasikmalaya yang selalu ramai penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kepala Dinas Perhubungan Ciamis Achmad Yani mengakui hal tersebut. Untuk itu, pihaknya pun berupaya untuk meningkatkan animo masyarakat Ciamis terhadap moda transportasi kereta api. Meningkatkan kunjungan ke Stasiun Ciamis.
"Kami pun berupaya agar semua KA eksekutif berhenti di Ciamis. Sekarang Argo Wilis dan Turangga diupayakan supaya berhenti. Kami sudah kirim surat ke kementerian dan PT KAI, supaya bisa melayani penumpang di Ciamis," ujar Achmad Yani, Kamis (1/8/2022).
Dishub Ciamis pun telah mengalihkan jalur angkutan umum agar melintas ke Stasiun Ciamis. Tujuannya untuk memberikan layanan lanjutan bagi penumpang kereta api.
Ada pun hal teknis lainnya yang membuat animo masyarakat ke Stasiun Ciamis masih kurang. Seperti belum terpenuhinya standar operasional prosedur untuk ruang tunggu eksekutif.
"Memang layanan eksekutif belum memadai. Kita sudah koordinasi dan akan diupayakan," ungkapnya.
Tak hanya itu, Pemkab Ciamis pun akan membangun Stasiun Ciamis lebih menarik dengan kearifan lokal yang menunjukan indentitas Kabupaten Ciamis.
"Ingin memunculkan kearifan lokal. Wajah stasiun adalah wajah Ciamis. Kita sudah berkirim surat. Bale Perkeretaapian sudah hadir dan bertemu dengan PU (pekerjaan umum), gambar sedang disusun. Jadi untuk menuju kesana memang ada progres," ungkapnya.
(mso/mso)