Ternyata Segini Modal Buka Warteg Bahari

Ternyata Segini Modal Buka Warteg Bahari

Tim detikFinance - detikJabar
Minggu, 28 Agu 2022 04:00 WIB
Status Jakarta naik menjadi PPKM level 2 hingga 17 Januari 2022. Aturan pembatasan makan di Warteg pun kembali dilakukan.
Ilustrasi Warteg (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Bisnis warung tegal atau biasa disingkat warteg semakin menjamur karena menjadi salah satu tempat makan andalan banyak orang karena harga murah yang ditawarkan.

Dilansir detikFinance, peluang usaha ini cukup menjanjikan. Jika Anda berminat, kini tak perlu repot-repot kalau mau buka usaha warteg. Beberapa warteg telah menawarkan skema waralaba atau franchise yang bisa menjadi pilihan para calon pengusaha warteg.

Sebut saja salah satunya Warteg Kharisma Bahari (WKB), warteg yang membuka skema kerjasama franchise. Lantas bagaimana caranya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir melalui laman resmi WKB Group, Sabtu (27/8/2022), warteg ini menawarkan tiga pilihan jenis gerai warteg, menyesuaikan dengan paket harga modal dan ukuran warung. Pertama ialah Warteg Kharisma Bahari, yang sesuai untuk budget menengah (eksklusif). Kemudian ada Warteg Mamoka Bahari untuk budget minimal (medium), dan ketiga yaitu Warteg Subsidi Bahari (small), yang sesuai untuk budget minimal dan pemula bisnis kuliner.

Caranya cukup mudah. Tinggal kunjungi laman resminya di franchisewartegkharisma.com atau wartegkharismabaharigroup.com. Dari sana, Anda akan diarahkan untuk menghubungi Whatsapp resmi pihak WKB.

ADVERTISEMENT

Setelah menghubungi kontak Whatsapp, Anda akan mendapatkan berkas Business Plan dari pihak warteg yang di dalamnya memuat penjelasan detail seputar skema kerjasama dan produk knowledge

Modal yang diperlukan untuk franchise warteg ini berkisar antara Rp 135 juta s.d 150 juta. Harga tersebut di luar biaya sewa tempat dan penentuan lokasi. Harga ini sudah termasuk renovasi atau pembangunan warung, peralatan dapur dan kamar mandi, perlengkapan fasilitas seperti kulkas dan meja, serta stok awal bahan baku untuk keperluan jualan.

Tidak berhenti sampai di situ, dalam berkas tersebut juga diberikan beberapa referensi pengelolaan, contoh laporan keuangan, dan mekanisme kinerja warteg secara struktural. WKB juga memberikan estimasi laporan bulanan seperti pengeluaran dan omzet.

Dalam Business Plan tersebut, WKB menjelaskan, pihaknya menggunakan sistem kemitraan sistem Jual Putus, di mana pembayaran hanya dilakukan di awal tanpa harus mengeluarkan biaya lainnya seperti biaya perpanjangan penggunaan brand kedepannya.

Mengenai lokasi warungnya sendiri, bisa ditentukan oleh pihak warteg pun Anda juga dapat memberikan sana. Lebih lanjut, tim WKB akan melakukan survei lokasi dan menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Pihak WKB juga dapat membantu mencarikan tenaga pengelola apabila Anda atau mitra baru yang berminat buka warteg tidak dapat mengelola secara langsung.

(iqk/iqk)


Hide Ads