Harga telur ayam ras di Pasar Tradisional Sindangkasih, Cigasong, Majalengka, mengalami kenaikan. Kenaikan telur terjadi sejak pekan lalu.
Salah seorang pedagang telur di pasar tersebut, Usman menyampaikan, harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp 34 per kilogram, dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram.
"Iya naik, jadi Rp 34 ribu per kilo. Baru Minggu ini naiknya," kata Usman kepada detikJabar, Jumat (19/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Usman, sulitnya pasokan telur dari peternak jadi penyebab naiknya harga harga telur di pasaran. Dengan demikian, kondisi ini membuat dirinya menjadi sepi konsumen.
"Karena dari pemasok terbatas, mungkin ini penyebab harga telur naik," ujar dia.
"Imbasnya sepi, soalnya konsumen juga mikir-mikir harga segini mah," ucap dia menambahkan.
Dengan kondisi ini Usman berharap dapat segera pulih kembali. Pasalnya, jika tidak segera normal ia khawatir akan merugi.
"Kalau pedagang mah inginnya normal lagi, harga Rp 23 per kilo, biar kami untung, konsumen puas," ujar dia.
Dessy, salah satu konsumen mengaku resah dengan adanya kenaikan harga tersebut. Sebab, selain telur, harga mie instan juga dikabarkan akan mengalami kenaikan harga.
"Siasat saya untuk sementara ini beli setengah kilo dulu yang biasanya satu kilo buat stok di rumah, karena kebutuhan saya enggak banyak cuma berdua sama suami," ucap emak-emak dari Desa Karyamukti, Panyingkiran itu.
"Belum lagi ada kabar mie instan mau naik. Ini mah terpaksa masak mie juga tanpa telur ha-ha-ha," ujar dia menambahkan.
(yum/yum)