Uang kertas bergambar Presiden Soekarno dengan bentuk cetakan terbit tahun 1960-an bikin heboh karena bisa melengkung dan harganya selangit. Uang ini disebut juga 'uang uka-uka', sebab uang suvenir ini kerap dikaitkan dengan mistis.
Uang suvenir bergambar Soekarno ini bukanlah terbitan Bank Indonesia. Uang ini dicetak biasa dan bukan uang resmi. Namun, karena ada unsur mistis disebut memiliki jin dan lainnya, serta karena bentuknya kuno, uang ini sangat diburu.
Tapi, harganya fantastis. Padahal, bukan uang asli lho. Nah, bagaimana cara membedakannya dengan uang terbitan Bank Indonesia dan bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegiat numismatik sekaligus pendiri dan pemilik Museum Uang Sumatera Saparudin Barus menjelaskan 'uang uka-uka' sangat jauh berbeda dengan uang kuno asli terbitan Bank Indonesia. Dari bahan, warna, dan hingga teknik pencetakannya semuanya berbeda.
Saparudin menyarankan agar masyarakat bisa melihat dan memegang langsung uang kuno bergambar Soekarno cetakan tahun 1960-an yang diterbitkan Bank Indonesia.
"Agar tidak tertipu, lihat aslinya dulu dan yang asli itu tidak bisa melengkung," kata Saparudin kepada detikJabar, Selasa (2/8/2022).
Saparudin menerangkan uang kuno asli bergambar Soekarno memiliki benang pengaman. Kemudian, dicetak menggunakan mesin, sesuai standar produksi pencetakan uang. Sedangkan 'uang uka-uka' dicetak menggunakan teknik sablon.
![]() |
"Prinsipnya sama untuk cara membedakan uang asli dan palsu. Kalau mau belajar ada katalognya tentang uang kuno, dan uang Nusantara. Jelas kok perbedaannya. Ada penjelasan soal uang asli di situ," ucapnya.
Hindari Penipuan
Saparudin tak menampik banyak masyarakat awam tertipu dengan 'uang uka-uka' itu. Beberapa di antaranya mengadu kepadanya.
"Banyak (aduan) ke kita. Tapi, kita fokus pada edukasi ke masyarakat. Lakukan sosialisasi," kata Saparudin.
Ia juga tak menyangkal fenomena 'uang uka-uka' ini bagian dari sisi negatif keilmuan numismatik. Sehingga, lanjut dia, yang perlu diperkuat adalah literasi masyarakat.
![]() |
"Kita memahami dan pelajari juga. Agar tidak ada unsur penipuan itu," kata dia.
Saparudin menjelaskan cetakan 'uang uka-uka' itu dibuat berseri, ada yang gambar penarinya satu orang hingga 10 orang. Namun, Saparudin Barus memastikan tak ada unsur mistis dalam uang tersebut. Ia menjelaskan uang tersebut hanya suvenir atau mainan.
(sud/ors)