Lewat Surat Terbuka, Walhi Larang Elon Musk Investasi Nikel di Indonesia!

Lewat Surat Terbuka, Walhi Larang Elon Musk Investasi Nikel di Indonesia!

Tim detikFinance - detikJabar
Kamis, 28 Jul 2022 00:00 WIB
Twitter Menggugat Elon Musk, Menuntutnya Bertanggung Jawab Menyelesaikan Perjanjian Akuisisi
Elon Musk (Foto: ABC Australia)
Bandung -

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melayangkan surat terbuka kepada CEO Tesla Elon Musk. Mereka meminta agar orang yang masuk dalam deretan individu terkaya itu tidak berinvestasi di Indonesia kaitannya dengan industri nikel.

Surat itu diawali dengan kekhawatiran terkait penambangan dan pemrosesan nikel sebagai bahan baku pembuatan sel baterai yang bisa mengakibatkan dampak terhadap lingkungan.

Mengutip Reuteurs, Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar dunia. Delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk pun telah bertemu pada Mei lalu di Texas, Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa delegasi Indonesia menyebut kerja sama Tesla Inc dengan Indonesia dalam penyediaan pemrosesan nikel, sementara Tesla menyebyut kemungkinan pembangunan pabrik nikel atau Giga Factory berikutnya di Indonesia.

"Kekhawatiran terdalam kami ini didapatkan dari pemantauan dan riset panjang yang telah kami lakukan yang menunjukkan adanya daya rusak lingkungan yang besar pada rantai pasok industri nikel, munculnya ancaman kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan pejuang lingkungan yang tidak ingin tanahnya dirusak oleh pertambangan nikel, dampak besar kepada kelompok rentan akibat industri nikel, serta pelanggaran hukum yang masih dilakukan oleh pelaku industri nikel dari hulu sampai hilir," tulis Walhi dalam surat terbukanya.

ADVERTISEMENT

Kemudian Walhi menyarankan pembatalan potensi investasi apapun dalam pada industri nikel di Indonesia dan menghentikan sumber bahan baku yang diproduksi di Indonesia dalam setiap lini bisnis Tesla.

Dikutip dari detikFinance, Tesla dalam hal ini belum memberikan komentar, begitu juga dengan pemerintah Indonesia.

Elon Musk pada 2020 mendesak industri pertambangan untuk memproduksi lebih banyak nikel dengan cara yang lebih peka terhadap lingkungan. Dia juga mencemooh produksi nikel AS yang dinilainya payah.

Digunakan untuk meningkatkan penyimpanan baterai, nikel diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama beberapa tahun mendatang karena pemerintah, perusahaan, dan konsumen berusaha untuk mengurangi asap berbahaya yang dikeluarkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads