Harga LPG-Bahan Pokok Naik Bikin Galau Pebisnis Kuliner Majalengka

Harga LPG-Bahan Pokok Naik Bikin Galau Pebisnis Kuliner Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 16 Jul 2022 05:30 WIB
Ilustrasi LPG atau kompor gas
Ilustrasi LPG atau kompor gas (Foto: Getty Images/iStockphoto/kamisoka)
Majalengka -

Pelaku usaha kuliner di Kabupaten Majalengka tengah galau karena kenaikan harga gas LPG dan sejumlah bahan kebutuhan dapur. Imbas kenaikan tersebut, pendapatannya merosot.

Salah satu pengelola rumah makam di Majalengka, Tuti Widiastuty merasa keberatan dengan kondisi saat ini. Pasalnya, pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang.

"Kita keberatan naiknya LPG dan bahan baku. Betul, mengurangi omset, kemudian sekarang juga lagi sepi," kata Tuti kepada detikJabar, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kalau lagi ramai sehari bisa sampai Rp 4 juta. Kalau sebulan hitungnya 26 hari ya, karena setiap hari Senin itu libur. Nah kalau sekarang mah omset kita di bawah Rp 1 juta," ujar dia menambahkan.

Dengan kenaikan harga-harga tersebut, Tuti hanya bisa tawakal dengan mempertahankan harga makanan di rumah makannya. Jika harga dinaikkan Tuti khawatir pelanggan kabur.

ADVERTISEMENT

"Kita belum menaikkan. Karena sebelum-sebelumnya juga kita enggak naikkan harga," kata dia.

Cara Tuti mensiasati agar usahanya tetap bertahan, yakni dengan tidak menyetok gas yang ada di rumah makannya.

"Saya pakai gas 12 kilo. Itu saya sudah mengalami lima kali kenaikan harga LPG Dari Rp 150-205 ribu. Kemarin sebelum naik ke Rp 205 ribu harganya Rp 190 ribu," ujar dia.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa memberi keringanan beban masyarakat ditengah pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"Apalagi sebelumnya kita ngalamin pas pandemi sepi banget, terus sekarang baru bisa nafas lagi berjualan, eh keadaan sekarang bahan baku sampai gas naik. Ya harapannya segera distabilkan lagi," ucap dia.

(yum/yum)


Hide Ads