Harga LPG Naik, Pakar UIN Bandung: Hambat Pemulihan Ekonomi

Harga LPG Naik, Pakar UIN Bandung: Hambat Pemulihan Ekonomi

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 12 Jul 2022 19:19 WIB
Penjual gas LPG di Bandung
Penjual gas LPG di Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Pengamat Ekonomi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Setia Mulyawan menanggapi soal kenaikan gas LPG nonsubsidi. Dia menilai kenaikan tersebut dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi usai pandemi COVID-19.

"Kalau kita melihat dari keadaan ekonomi, kan masih dalam masa recovery ya. Nah jadi kalau dari perspektif itu kita melihatnya tentu kenaikan ini akan menjadi penghambat recovery ekonomi nasional," ujar Setia, saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Setia menjelaskan saat ini dampak perang yang ada di dunia pun bisa berimbas pada kenaikan tersebut. Hal ini tentunya akan membuat masyarakat sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah tentu ini bagi konteks pemulihan ekonomi nasional, tentu akan menambah beban masyarakat. Inflasi kita terakhir di angka 3,5 persen tentu akan berdampak lagi dengan kenaikan harga," jelasnya.

Menurutnya seharusnya dalam pemulihan ekonomi saat ini daya beli masyarakat bisa stabil. Bahkan, kata dia, bisa berjalan dengan cepat.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau kemudian dihambat dengan kenaikan bahan-bahan tertentu pasti akan berdampak terhadap kenaikan komoditi lainnya," ucapnya.

Penjualan gas LPG Stabil

Meski ada kenaikan harga gas LPG 5 kilogram dan 12 kilogram, hal itu tak menyurutkan warga untuk beralih. Saat ini beberapa warga masih tetap melakukan pembelian.

"Nggak sih masih biasa saja, warga yang beli juga masih ada. Responnya banyak, hampir rata-rata kaget, jadi kagetnya pas waktu mau beli," ujar Pengawas SPBU Jalan Raya Katapang,Kiki Sopian.

Dia menjelaskan dengan adanya kenaikan gas tersebut belum memberikan dampak dari penjualan. Sebab, kenaikan tersebut baru terjadi beberapa hari yang lalu.

"Belum terasa sih, kan baru ditetapkannya kemarin-kemarin. Gak tahu tah kalau ke depannya," katanya.




(dir/dir)


Hide Ads