Pemprov Jawa Barat (Jabar) terus mengupayakan harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET). Pemprov akan terus memantau rantai distribusi minyak goreng curah.
Kepala Bidang Perdagangan, Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Eem Sujaemah mengatakan harga minyak goreng curah di pasaran mulai menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Dari pantauan Disperindag Jabar, harga minyak goreng curah saat ini sekitar Rp 17 ribu per liter, sebelumnya sempat tembus hingga Rp 25 ribu per liter.
"Pemprov bekerja sama dengan pusat, kabupaten dan kota supaya dari produsen kemudian langsung ke distributor, dan langsung ke konsumen. Tidak banyak rantai yang menyebabkan mahal di pasar," kata Eem kepala awak media di Gedung Sate, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Eem menerangkan pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog Jabar terkait pendistribusian minyak goreng curah sesuai HET. Eem tak menampik stabilisasi harga minyak curah agar sesuai HET memerlukan waktu.
"Target Rp 14 ribu (per liter). Ya kita sudah mulai dari sekarang. Pemerintah pusat tugaskan produsen dan distributor untuk distribusi minyak," ucap Eem.
Eem menjelaskan HET minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter, atau Rp 15 ribu per kilogram. Sementara itu, Eem mengatakan harga minyak goreng kemasan mengikuti aturan Kemendag terbaru, yakni menyesuaikan harga keekonomian.
"Kita juga tetap melakukan pemantauan untuk harga keekonomian minyak goreng kemasan," kata Eem.
Sebelumnya, dikutip dari detiknews, pemerintah menyetop subsidi minyak goreng curah per 31 Mei 2022. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 26 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Permenperin Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah.
Baca juga: Sopir Bus Maut di Ciamis jadi Tersangka! |
Dengan dicabutnya subsidi ini, Kemenperin akan mengembangkan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) untuk mengawasi distribusi minyak goreng curah. Kemenperin akan mengandalkan SIMIRAH untuk mengawasi distribusi minyak goreng curah bersubsidi, dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan pemberian persetujuan ekspor.
"Kemenperin sebagai pengelola SIMIRAH terus mengembangkan platform tersebut untuk mendukung program penyediaan minyak goreng sawit selanjutnya," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (25/5/2022).
(sud/mso)