Senyum Penjual Oleh-oleh Bandung Ketiban Untung di Momen Libur Lebaran

Senyum Penjual Oleh-oleh Bandung Ketiban Untung di Momen Libur Lebaran

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 06 Mei 2022 15:14 WIB
Pusat oleh-oleh Bandung diserbu wisatawan.
Pusat oleh-oleh Bandung diserbu wisatawan (Foto: Anindiyadevi Aurelia/detikJabar).
Bandung -

Bahu jalan Dr. Djunjunan, Cicendo, Bandung siang ini nampak dipenuhi mobil yang sedang parkir. Arus balik mudik nampaknya menyibukkan para penjual oleh-oleh Bandung. Meskipun agak kewalahan, namun mereka tetap sumringah menyambut pembeli yang semakin lama semakin membludak.

"Alhamdulillah sejak hari kedua lebaran rame banget. Kenaikan pembeli bisa lebih dari 50% dibandingkan bulan puasa. Ramadhan tahun ini ramai pembeli dari pada dua tahun lalu karena larangan mudik dan liburan," tutur Indira, karyawan di salah satu pusat oleh-oleh Cicendo, Jumat (6/5/2022).

Peuyeum khas Bandung jadi salah satu yang paling diincar wisatawan. Rasanya yang manis dan aman dibawa perjalanan membuatnya jadi primadona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peuyeum ini jarang stock disini, tapi kalau ada pasti laris. Kalau belum matang masih bisa tahan 2-3 hari, nah kalau sudah matang bisa sampai lama, asal sudah berair berarti sudah tidak bisa dikonsumsi," jelasnya.

Selain itu, pengunjung juga nampak ramai antre membeli batagor. Ada Batagor Riri yang legendaris, Batagor Rizky yang sedap dan terjangkau, serta Mie Kocok Rizky. Meski belum menerima pengiriman luar kota dalam bentuk frozen, namun pembeli tetap antusias membawakan batagor yang lezat khas Bandung.

ADVERTISEMENT

"Masih rame, belum terima kirim frozen kecuali memang sudah langganan. Batagor masih dicari karena selain enak juga kuat 24 jam dibawa perjalanan," tutur karyawan yang telah bekerja empat tahun ini. Selain itu Bolu Kartika Sari pun jadi incaran, bahkan bisa ludes sebelum waktu dzuhur.

Tak hanya pemilik gerai, tukang parkir pun turut kecipratan rejeki. Meski nominalnya tak pasti, namun kendaraan terus berdatangan. "Satu mobil gak tentu, bisa 2000 atau 5000 karena seikhlasnya juga. Sehari bisa seratus ribu lebih, tapi syukurnya lebaran ini rame sekali," aku Yanto, salah satu tukang parkir.

Senyum lebar para pedagang oleh-oleh membangkitkan UMKM Bandung. Tak sedikit pengunjung yang habis ratusan ribu untuk berbelanja. Salah satunya Dewi (40) yang datang dari Bekasi bersama keluarga dan keponakan-keponakannya. "Tadi belanja habis agak banyak, nyaris satu juta karena beli batagor juga buat dimakan di jalan. Meski waktu habis di perjalanan, bisa sampai 5 jam karena macet tapi seneng disini makanan dan wisata semua enak," pungkasnya.

Sementara itu salah seorang pembeli mengaku sengaja pulang dan belanja oleh-oleh untuk menghindari one way. Dia akan pulang ke Tangerang, Banten.

Kaget masih pagi sudah ramai, kami kejar waktu hindari one way pukul 14.00 WIB nanti," ujar Ipul (30), pengemudi mobil yang hendak pulang ke Tangerang bersama tiga orang lainnya.

Meski liburan dengan santai, namun ia tak mau terjebak macet berjam-jam. Mengingat saat berangkat ke Bandung, ia harus menempuh waktu hingga 6 jam dari Tangerang akibat terjebak macet 1,5 jam.

"Masih pengen ke tempat lain di Bandung, tapi pilih pulang hari ini saja karena juga kehabisan parkiran tempat wisata dimana-mana," akunya.

Arus balik lebaran berlaku pada Jumat (6/5/2022), pukul 14.00-24.00 WIB. Ipul bukan satu-satunya yang terbirit-birit pulang sebelum berlaku one way lalu lintas. Dewi (40) juga memborong banyak oleh-oleh untuk buah tangan keluarga di Bekasi, sekaligus bekal perjalanan.

"Sebetulnya tadinya mau pulang saat weekend, tapi setelah dipikir-pikir tadi baca berita ada one way sejak pukul 14.00. Langsung heboh sekeluarga semua beres-beres terus kesini dulu mampir karena banyak titipan juga dari Bekasi. Ini masih jam 10.00 tapi jalanan udah rame banget," tutur Dewi yang memboyong lima anggota keluarganya.

Arus balik lebaran pagi ini nampak disambut sumringah oleh para pedagang oleh-oleh, sebab belum setengah hari dagangannya sudah diborong. Bahkan tak sedikit yang berbelanja hingga nyaris jutaan rupiah. Kebanyakan wisatawan tergiur dengan makanan khas Bandung seperti batagor, peuyeum, dan bolu susu.

(aau/mso)


Hide Ads