Berkah Mudik Lebaran, Pria Asal KBB Ini Raup Cuan dari Jualan E-Toll

Berkah Mudik Lebaran, Pria Asal KBB Ini Raup Cuan dari Jualan E-Toll

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 30 Apr 2022 21:00 WIB
Warga Bandung Barat jualan E-Toll di Simpang Tol Padalarang.
Warga Bandung Barat jualan E-Toll di Simpang Tol Padalarang (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat - Euforia mudik amat terasa pada bulan Ramadan tahun 2022 kali ini. Hal itu karena selama dua tahun pandemi COVID-19 pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya.

Seperti yang dirasakan Mamat, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Momen mudik tahun ini dimanfaatkan oleh pria 43 tahun itu untuk meraup cuan dari penjualan kartu E-Toll.

Setiap hari mangkal di Simpang Tol Padalarang, Mamat mengadu peruntungan berharap kartu E-Toll yang dibawanya laris terjual terhadap para pemudik yang datang dari arah Cianjur, Sukabumi, Bogor, Jakarta, serta Purwakarta.

Ia berdiri di Simpang Padalarang sambil mengacungkan tangannya yang memegang kartu E-Toll. Jika ada pemudik yang berhenti, pasti ia kejar demi menawarkan barang dagangannya.

"Ya lumayan usaha buat tambah-tambah bekal Lebaran. Bisa buat jajan anak sama istri juga. Lebaran sekarang kan lebih ramai karena boleh mudik," ungkap Mamat kepada detikJabar di Padalarang, Sabtu (30/4/2022).

Lantas berapa keuntungan yang bisa diraup Mamat dari bisnis dadakannya berjualan kartu E-Toll? Ternyata cukup besar, dengan perhitungan selisih harga jual yang lebih besar dari gerai penjualan E-Toll resmi.

"Saya jual yang isi Rp 50 ribu itu Rp 150 ribu. Harga segitu juga banyak pemudik yang cari, ada yang memang enggak punya ada juga yang enggak mau ribet isi ke minimarket," kata Mamat.

Dalam sehari Mamat bisa menjual rata-rata lima sampai tujuh kartu E-Toll. E-Toll itu ia dapatkan langsung dari bank penyedia kartu E-toll.

"Sehari ya bisa 5 yang terjual. Untuk keseluruhan, sampai hari ini daru H-7 mudik itu saya sudah jual 35 kartu E-Toll," tutur Mamat.

Beruntungnya Mamat, ia tak memiliki saingan lain dalam menjajakan kartu E-Toll bagi pemudik. Alhasil cuan yang didapatkan dari usaha sampingan di bulan Ramadan itu mengalir lancar.

"Di sini cuma saya saja yang jual E-Toll, enggak ada yang lainnya. Kalau jualan ini (E-Toll) baru tahun ini, soalnya kan tahun kemarin enggak ada mudik," ucap Mamat. (mso/mso)



Hide Ads