Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Cirebon. Hal itu dilakukan untuk memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat tersedia selama musim mudik Lebaran.
Adapun sidak tersebut salah satunya dilakukan di SPBU yang ada di Rest Area KM 207 A Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).
"Kita ingin memastikan (BBM) jumlahnya cukup, dan kita minta penguatan. Supaya jangan sampai ada yang kosong," kata Arifin di sela-sela kegiatan sidak di SPBU Rest Area Km 207 A Tol Palikanci.
"Sekarang ini kita minta SPBU dijaga minimum 60 persen harus diisi tangkinya. Kemudian juga penguatannya itu dengan penambahan mobil-mobil suplai," ucap Arifin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kegiatan sidak tersebut, Arifin juga terlihat sesekali menghampiri para pemudik yang sedang beristirahat. Sambil memberikan bingkisan parcel, Arifin terlihat menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan para pemudik tentang situasi arus mudik.
Menurut Arifin, berdasarkan laporan dari para pemudik, situasi lalu lintas pada musim mudik kali ini cukup tinggi.
"Situasi kepadatan arus lalu lintas ini memang cukup luar biasa. Tadi kita bicara dengan dua pengemudi mobil yang berangkat dari Jakarta jam 12 tadi malam, tapi baru nyampe di sini jam 11 (siang). Jadi hampir 12 jam," kata Arifin.
Sementara itu, Waljiyanto Eksekutif General Manager PT Pertamina Perta Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengatakan, pihaknya memprediksi jika arus mudik Lebaran pada tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.
Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka menghadapi musim mudik lebaran 2022. Khususnya terkait dengan pemenuhan kebutuhan BBM. "Pertama, di setiap SPBU kita adakan kantong-kantong SPBU. Untuk menjaga agar stok BBM di SPBU selalu terjaga," kata dia.
Kemudian, imbuh Waljiyanto, apabila di suatu daerah tidak terdapat fasilitas SPBU, maka pihaknya juga akan menyiapkan SPBU Modular.
"Selanjutnya untuk jalur-jalur utama kita ada motoris, di pos-pos polisi juga kita siapkan motoris. Harapannya kalau kehabisan BBM, tim kami segera dapat menindaklanjuti," ucap dia.
Menurut Waljiyanto, bagi pemudik kehabisan BBM di tengah perjalanan, maka bisa menghubungi nomor 135.
Konsumsi BBM di Priangan Timur
Di masa arus mudik Lebaran 2022 ini konsumsi bahan bakar kendaraan masyarakat di wilayah Priangan Timur mencapai 2 juta liter per hari. Angka itu diprediksi akan terus bertambah seiring peningkatan intensitas mobilitas masyarakat menjelang Lebaran 2022.
"Saat ini sudah tersalurkan 2.000 kiloliter atau 2 juta liter per harinya. Dan itu pastinya, prediksinya akan terus meningkat seiring dengan peningkatan traffic di jalur lintas ini (selatan)," kata Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Retail Bandung, Fachrizal Immadudin, Rabu (27/4/2022) malam.
Angka itu didapat dari realisasi penyaluran BBM dari depot Tasikmalaya ke 85 SPBU di seluruh wilayah Priangan Timur.
Penyaluran itu dilakukan dengan menggunakan 33 mobil tangki. Pihaknya juga telah menyiagakan lima mobil tangki tambahan apabila diperlukan.
Meski demikian pihaknya memastikan penyaluran BBM di wilayah Priangan Timur selama momen mudik Lebaran tetap aman. Layanan SPBU di seluruh wilayah itu juga ditingkatkan.
Seluruh SPBU di jalur utama wilayah Priangan Timur juga akan disiagakan 24 jam. Itu merupakan salah satu bentuk layanan tambahan kepada pemudik selama momen Lebaran.
Tak hanya itu, Fachrizal menyebutkan, Pertamina juga menyediakan sejumlah layanan untuk pemudik di jalur selatan Jawa Barat (Jabar). Layanan itu adalah tiga titik layanan modular, 34 titik layanan motoris, dan 11 titik SPBU kantong.
"Tiga titik modular itu kami sediakan di wilayah Pangandaran. Jadi pemudik yang berwisata juga tak akan kekurangan BBM," kata dia.
Sementara itu, layanan motoris yang dimaksudkan untuk mengantar BBM kepada pemudik yang kehabisan bensin di perjalanan, disediakan di sepanjang jalur selatan dari Nagreg hingga Banjar. Pengendara hanya tinggal menelpon call center Pertamina di nomor 135 yang sudah terkoneksi dengan kepolisian.
"Layanan itu tersedia mulai dari Nagreg, Limbangan, Malangbong, Ciawi, Banjar dan Pangandaran. Selama masa Lebaran, tidak ada biaya tambahan selain biaya BBM. Pembelian minimal 10 liter maksimal 30 per liter," ujar Facrizal.
(mso/bbn)