Cerita 3 Alumni SBM ITB Racik Ayam Geprek Istimewa

Cerita 3 Alumni SBM ITB Racik Ayam Geprek Istimewa

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 18 Apr 2022 21:00 WIB
Inovasi dari alumni ITB.
Inovasi dari alumni ITB (Foto: Anindyadevi Aurelia/detikJabar).
Bandung -

Filbert, Teddy, dan Hafizh hanyalah seorang mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Pada September 2017, Filbert dan Hafizh mencoba untuk memulai sesuatu yang berbeda. Hafizh ingin menjual ayam geprek yang populer di Yogyakarta, kemudian diberi inovasi dengan saus rahasia dan dibakar.

"Crisbar pertama kali dibuka di Tamansari Foodfest ITB. Saat mulai laris, kami upgrade gerobakan, kemudian berkembang buka outlet pertama di Cisitu," jelas Teddy Hamonangan, ditemui di acara Bangkit Bersama Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Senin (18/4/2022).

Selain diferensiasi, ayam geprek dibakar agar bumbu lebih merasuk. Crisbar tak ingin hanya menjadi ayam geprek biasa, mereka terus memberi inovasi salah satunya dengan refreshment menu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama bulan Ramadan, kami tawarkan Crisbar sambal goreng ati dan minuman es Kelapa Jeruk. Menu ini kami ciptakan hanya di periode Ramadan," tuturnya.

Tak hanya ayam yang jadi juara, mereka melihat pasar Indonesia yang gemar dengan aneka saus. Crisbar memaksimalkan adanya potensi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami sediakan topping add on saus Gravy, Matah, Mamah, Manis, dan Keju. Best seller sampai saat ini masih ayam crisbar dan sambal matah," jelas Teddy.

Menu yang beda, rasa yang enak, konsisten untuk berinovasi, serta harga yang terjangkau membuat Crisbar tenar se-Jawa Barat. Berawal dari berjualan di area gerbang belakang kampus, kini outletnya telah menyebar di beberapa kota.

"Rata-rata harga sekitar Rp 20.000, setiap bulan keuntungan selalu meningkat. Saat ini kami sudah memiliki kurang lebih 300 karyawan dan 15 outlet tersebar di Jawa Barat," kata Teddy.

Ia dan kedua owner lainnya saat ini sedang menggodok Crisbar untuk rencana outlet daerah Jawa Tengah.

"Ada rencana buka di Jawa Tengah, doakan saja bisa meluas," tutupnya.

(aau/mso)


Hide Ads