Pandemi COVID-19 sempat membuat Hudan Ramadhan (28) terpuruk. Di awal-awal pandemi, ia terpaksa berhenti dari pekerjaan lamanya sebagai karyawan swasta.
Sempat menganggur, namun Hudan tidak tinggal diam. Ia terus berusaha agar asap dapurnya terus ngebul. Hingga akhirnya, kini Hudan terbilang sukses jadi pengusaha sajadah travel.
Ditemui detikJabar di rumahnya di Jalan Cijotang Mandiri, Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Hudan menceritakan awal mula dirinya membangun usaha tersebut. Ia mengaku pekerjaannya sebagai karyawan swasta terhalang pembatasan yang diterapkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya sedang tinggi kasus COVID-19, itu bulan April 2020. Saya melihat keadaan perusahaan sedang tidak baik-baik saja, karena akses ke luar kota untuk berniaga ditutup," kata Hudan, Kamis (7/4/2022).
![]() |
Saat itu, Hudan belum berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Namun beberapa rekannya sudah diberhentikan perusahaan karena pandemi.
Singkat cerita, Hudan yang ditugaskan pergi ke luar kota hendak melaksanakan salat di suatu masjid. Namun di masjid tersebut, ia tidak menemukan satupun sajadah yang bisa digunakan. Dari situ, Hudan menemukan ide untuk membuat sajadah yang mudah dibawa-bawa.
"Terpikir bikin sajadah ini waktu saya sempat ke luar kota, saya mau salat di masjid cuma enggak ada sajadah, dan dari situ idenya muncul bikin sajadah travel ini," ungkapnya.
Kini, sajadah travel buatan Hudan yang diberi nama Sajadah Ummiku mulai laku di pasaran. Hudan membuat sajadah travel ini dengan ciri khas tersendiri.
Selain desain minimalis, sajadah travel tersebut juga menggunakan bahan dan metode pembuatan yang dianggap ramah lingkungan.
![]() |
Dalam sehari, Hudan mampu membuat 90 hingga 100 pcs sajadah travel. Namun pada Ramadan ini, permintaan akan sajadah travel itu meningkat drastis.
"Penjualan sajadah travel ini di bulan Ramadan ini Alhamdulillah ada kenaikan permintaan hingga 100%-150% dibanding bulan biasa. Sebelum Ramadan biasanya 90-100 pcs per hari. Sekarang bisa mencapai 200-300 pcs per hari," ujar Hudan.
Untuk harga, sajadah travel Ummiku terbilang terjangkau. Hudan menjual sajadah travel mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 35.000, tergantung ukuran dan jenisnya.
Penjualan sajadah tersebut pun tidak hanya di wilayah Bandung. Hudan telah menjual sajadahnya hingga ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Yang pesan dari Bandung, Jabodetabek, Kalimantan sampai Papua juga ada," pungkasnya.
(bba/ors)