Jual-Beli Kendaraan Bermotor Menggeliat, Raihan Pajak Dikebut

Jual-Beli Kendaraan Bermotor Menggeliat, Raihan Pajak Dikebut

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 06 Apr 2022 20:30 WIB
Ilustrasi Pajak
Ilustrasi pajak. (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi di tahun ini untuk mengakselerasi realisasi raihan pajak. Optimisme meninggi karena bisnis jual beli kendaraan mulai menggeliat.

Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik usai membuka dan mengunjungi pameran motor bekas (mokas) bertajuk 'Adira Ekspo 2022' di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung.

Industri kendaraan roda dua tanah air bergairah pada awal 2022. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Januari 2022 tercatat 443.890 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan tersebut naik 14,5 persen dibandingkan Desember 2021. Jika dibandingkan Januari 2021, meningkat 9,9 persen year-on-year (yoy).

"Pameran ini merupakan langkah pelaku bisnis jual beli mokas yang masuk kategori UMKM dalam memanfaatkan pemulihan ekonomi daerah di masa normalisasi pandemi," kata Dedi Taufik dalam siaran persnya, Rabu (6/4/2022)

ADVERTISEMENT

"Kami tentu mendukung, karena secara langsung peningkatan penjualan unit bisa berpengaruh pada raihan pajak," tambah Dedi.

Pameran mokas ini dihelat melibatkan puluhan komunitas showroom. Meski dipusatkan di Jalan Ibu Inggit Garnasih, acara tersebut dilaksanakan pula di sejumlah wilayah Bandung Raya dari 4-30 April mendatang.

"Ini kolaborasi yang perlu ditingkatkan dan direplika di masing-masing P3DW (Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah). Karena pameran ini juga menjaring pasar online," ucap Dedi Taufik.

Dedi mengatakan, pihaknya bersama para pelaku usaha bekerja sama terkait opsi insentif pajak yang bisa diberikan, tanpa meninggalkan peluang intensifikasi pajak kendaraan.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung II Kawaluyaan Ade Sukalsah mengatakan dalam pameran tersebut Bapenda Jabar menyiapkan layanan Kios Samsat.

"Industri jual beli kendaraan yang terus tumbuh harus diiringi dengan tingkat ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kami siapkan layanan Kios Samsat yang standby di area ekspo, untuk edukasi atau mengecek status kendaraan yang dijual," jelas Ade Sukalsah.

Di tempat yang sama, Sugianto selaku Kepala Divisi Used Motorcycle Adira Finance menyatakan Ekspo ini jadi sarana menggerakkan roda ekonomi khususnya para pengusaha mokas yang kelasnya UMKM.

Selama dua tahun terakhir, bisnis mereka terpuruk karena terdampak pandemi COVID-19, penjualan turun hingga 80 persen pada 2020. Setahun kemudian, bisnis mulai tumbuh meski tak signifikan, melalui pemanfaatan teknologi digital.

Hal ini pula yang membuat pihaknya mengakomodir para pengusaha membuat ekspo seiring pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah pada tahun 2022 dengan penerapan prokes ketat.

"Kami mengajak Bapenda berkolaborasi, bahwa dalam kondisi seperti ini, ekonomi tetap bergerak, pajak juga tetap tertib dibayarkan," ucap dia.

Sugianto mengatakan ekspo yang digelar selama sebulan itu menawarkan DP murah 10 persen dan bunga spesial berhadiah. Ia berharap penjualan kendaraan bisa menyaingi penjualan sebelum pandemi.

"Nilai transaksi diharapkan 1000 unit untuk kreditnya, total 2.000 lah," kata Sugianto.

Sementara itu, Ketua Panitia Wiharisa Reza Surya Kusuma menyebut komunitas pengusaha showroom di Bandung Raya antusias dengan penyelenggaraan ekspo ini.

"Setelah bisnis kami hampir mati di dua tahun terakhir, tentu ada semangat menggerakkan lagi bisnis mokas. Kami menargetkan penjualan mokas di angka 15 sampai dengan 20 unit per hari," kata Reza.

"Kerjasama dengan Bapenda juga penting. Sekarang semua motor yang dijual pajaknya isi. Kalau jual tapi pajak mati ga bakal laku. Masyarakat udah cerdas," ungkap Reza.

(sud/ors)


Hide Ads