Demi meningkatkan kontribusi sosial kepada masyarakat, Alumni ITB membentuk perseroan terbatas bernama PT. Salam Kreasi Ganesha (SKG). Perusahaan tersebut akan menyediakan ragam materi pembelajaran online yang bisa diakses banyak orang.
Program tersebut akan digarap oleh unit usaha SKG yakni Salam Ganesha Academy (SGA). Selain pembelajaran online, program lain yang bisa dimanfaatkan adalah INVES (platform edukasi online yang interaktif), idegajah (creative production & Event Organizer), serta EDMIT (Ed-Tech Summit, Event Education Technology tahunan).
Proses penandatanganan akta pendirian PT SKG dilakukan oleh pemilik sahan dan manajemen, yakni Yani Panigoro selaku Ketua MWA ITB, Yusmar Anggadinata selaku Direktur Utama PT LAPI ITB, Marko Rasuandi, Vanny Wulandari Katili dan sejumlah alumni ITB lainnya yang selama ini aktif dalam penggalangan dana sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CMO PT. SKG Aisha Prisamahyati, mengungkapkan berdirinya perusahaan ini didasari keinginan pihaknya agar lebih maksimal dalam memberi bantuan sosial khususnya terkait pendidikan di ITB. Selama ini, pihaknya memanfaatkan donasi dari masing-masing alumni dalam menjalankan misi sosialnya.
"Sejak 2019, dalam rangka memeringati 100 tahun ITB, para alumni bergerak untuk menggalang dana abadi melalui lembaga Salam Ganesha," katanya dalam siaran pers yang diteruma, Senin (4/4).
Pihaknya berharap dengan adanya PT tersebut penggalangan dana sosial bisa lebih maksimal. Sehingga diharapkan semakin banyak yang menerima manfaat dari kegiatan sosial yang digelat Alumni ITB. .
"Semoga dengan berbentuk PT ini, kami juga bisa lebih profesional dalam menggalang dana sosial," ujar Aisha.
Dia menyatakan meski berbentuk PT yang berorientasi pada profit, pihaknya memastikan seluruh keuntungan akan disalurkan untuk kepentingan sosial.
"Kami melakukan bisnis sosial yang diharapkan bisa memberi perubahan besar bagi banyak orang dan memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya.
Selama ini, lanjut dia, donasi dari para alumni itu disalurkan untuk beasiswa mahasiswa, pembangunan infrastruktur ITB, kesejahteraan pegawai dan tenaga pendidik ITB, serta pengabdian masyarakat. Selain itu, tambah dia, dana abadi inipun digunakan untuk membantu penelitian dan riset yang dilakukan ITB.
"Semua kami salurkan melalui Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB," ujarnya.
(mso/mso)