Harga kebutuhan pokok terus merangkak naik jelang memasuki Ramadan. Kondisi ini tentu membuat emak-emak pusing karena harus mengeluarkan dana lebih.
Namun, tak perlu khawatir, ada trik untuk menyiasati naiknya harga bahan pokok. Trik itu disampaikan Pakar Perencana Keuangan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Subiakto.
Subiakto mengatakan perlu kreativitas untuk menyiasati kenaikan harga kebutuhan pokok. Misalnya mengurangi penggunaan minyak goreng atau membiasakan memasak menu-menu yang tidak memerlukan minyak goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait kenaikan harga itu membutuhkan kreativitas. Kalau misal tadinya masak banyak menggoreng, itu mungkin ada banyak cara lainnya. Saya lihat di internet saat minyak langka, menggoreng ikan itu bisa saja dijepit ikannya dan dioles saja pakai minyak, jadi minyaknya lebih sedikit," kata Subiakto, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, ada banyak trik memasak yang bisa dilakukan. Bahkan, makanan yang dibuat bisa tetap enak dan nikmat meski dimasak dengan cara berbeda dari biasanya.
"Atau mungkin bikin lebih banyak menu pepes atau lain. Jadi lebih ke kreativitas dan mengubah kebiasaan cara memasak makanan tetap enak, tapi menyiasati kenaikan bahan pokok," ujarnya.
Menurut Subiakto, seharusnya masalah naiknya harga bahan pokok adalah tanggung jawab pemerintah. Meski begitu, masyarakat juga seharusnya bisa lebih merencanakan hal-hal yang sifatnya mendadak seperti kenaikan harga bahan pokok.
"Kenaikan harga sembako ini memang selalu terjadi. Sebetulnya tugas pemerintah untuk menstabilkan harga. (Tapi) dari sisi rumah tangga tentu harus menyiasati itu. Buat alokasi pengeluaran dan membuat kreativitas apa yang bisa dilakukan dari sisi mengubah kebiasaan," pungkasnya.
(ors/bbn)