Menilik Potensi Cuan dari Teh Telang

Menilik Potensi Cuan dari Teh Telang

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 27 Mar 2022 21:30 WIB
Teh telang.
Ilham Hamdami. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Dari banyaknya hasil alam yang kaya di Pangandaran, teh telang muncul menjadi produk tani yang sangat berpotensi. Teh yang berasal dari bunga telang ini dikembangan Ilham Hamdani (19), petani milenial asal Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Ilham mengatakan, bisnis bunga telang yang berwarna biru tersebut pertama kali dirintis pada tahun 2018 yang dibawa neneknya dari negara Korea Selatan. "Dulu nenek punya relasi dan bawa bunga telang dari Korea. Lalu saya tanam di halaman rumah," kata Ilham kepada detikJabar.

Menurutnya, bunga telang yang dijadikan teh berwarna biru tersebut asalnya dari Amerika Serikat. Kemudian berkembang ke Asia Tenggara dengan nama bunga telang atau dengan nama lainnya Clitoria ternatea. "Bunga telang ini berjenis dari polong-polongan, dan tumbuhannya merambat," ujar Ilham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada waktu itu, Ilham mencoba membuat teh dari bunga telang yang dia bawa saat kegiatan bazzar Sekolah di SMAN 1 Parigi. "Dulu minta masukan ke teman, ternyata responsnya baik. Lalu sejak saat itu saya coba kembangkan dalam teh bentuk tubruk dan dalam kemasan dengan varian rasa," jelasnya.

Teh telang.Teh telang. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)

Seiring berjalannya waktu, saat ini Ilham sudah menjadi penampung teh telang satu-satunya di Pangandaran. Ilham menemukan pembeli bunga telang setengah jadi yang siap digunakan untuk beragam bahan.

ADVERTISEMENT

Selain produksi teh siap konsumsi, Ilham menjadi penampung teh telang. "Alhamdulillah saat ini sudah bisa (dikirim) ke luar daerah yang dikirim ke Kediri untuk perwana makanan alami, minuman kombutcha, moxtail dan mojito," ungkap Ilham.

Satu kilogram teh telang dihargai dengan Rp 160 ribu untuk ke pabriknya. "Enaknya tani bunga telang itu bisa di panen setiap hari, jadi stok selalu ada," ucapnya.

Dalam sebulan Ilham bisa mengantongi hasil bersih pendapatannya sebesar Rp 1,2 juta. "Itu dari hasil jual teh telang saja, belum pesanan ke luar daerah, seperti langganan ke Riau dan maluku," katanya.

Keunggulan teh dari Bunga Talang sendiri yang unik adalah warnanya dan tehnya yang wangi madu. "Hampir seperti teh Sari Wangi, rasanya ada madu alami," ucapnya.

Ilham mengatakan, potensi cuan yang dihasilkan teh telang sangat menjanjikan. "Jika saja seorang menanam bibit telang dengan mendapatkan sekilo satu hari, itu bisa saya beli dengan harga Rp 120 ribu per kilogram, dalam sebulan bisa capai Rp 3.600.000," jelas Ilham.

Untuk menjadikan bunga telang menjadi teh, caranya diolah secara tradisional. Dari bibit hingga menjadi tumbuhan itu hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja. "Satu minggu menanam sudah bisa siap panen, cara penanamannya hanya disemai saja," ujarnya.

Teh telang.Teh telang. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)

Baiknya, teh telang dipanen setiap pagi. Lalu dikeringkan dengan cara dijemur selama 3 hari. Setelah itu, masukan toples atau tempat tertutup. "Prosesnya hanya segitu, tapi bisa cuan jika produksinya lebih banyak. Bunga telang hidup di jenis tanah apapun apalagi daerah tropis seperti Pangandaran," ucapnya.

"Produksi tanpa modal, cuman lebih bagus hanya tinggal siapkan pupuk organik yang Rp 10.000," katanya.

Bahkan, Ilham mengatakan, Teh Telang memiliki banyak manfaat. "Manfaatnya mendetoks tubuh dari berbagai penyakit, terutama menurunkan diabetes, hati tenang, meningkatkan memori otak, dan kesehatan mata. Hasil ini saya liat dari beberapa penelitian soal teh telang. Karena di luar negeri teh ini cukup populer," tuturnya.

Cara membuat Teh Telang

1. Siapkan 200ml air panas
2. masukan satu genggam bunga telang segar atau setara 10 kelopak bunga telang
3. Tuangkan air panas ke dalamn gelas atau cangkir
4. Masukan bunga telang, lalu biarkan selama 5 menit. Teh Telang siap disajikan. Namun menyarankan tidak memakai gula tambahan, atau pemanis lainnya. Cocok dicampur madu.

(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads