Uji Sumur di Sekitar PLTP Patuha, GeoDipa: Masyarakat Jangan Cemas

Uji Sumur di Sekitar PLTP Patuha, GeoDipa: Masyarakat Jangan Cemas

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 06 Mar 2022 13:40 WIB
Sosialisasi well testing PT GeoDipa
Sosialisasi well testing PT GeoDipa (Foto: Istimewa)
Bandung -

PT Geo Dipa Energi (Persero) mulai melakukan uji sumur (well testing). Tujuan kegiatan itu untuk mengetahui keadaan sumur dan mendeteksi berapa besar aliran fluida yang dihasilkan.

Seperti diketahui, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Patuha 2 ditargetkan menghasilkan daya listrik sebesar 55 megawatt dari pemanfaatan energi baru terbarukan.

Project Manager 2 Ahmad Riyan mengatakan, well testing ini merupakan hal yang wajar dilakukan setelah selesai melakukan pengeboran atau drilling, masyarakat di sekitar PLTP tidak perlu khawatir dengan well testing ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat di sekitar PLTP Patuha yang terdiri dari Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas, Desa Sugihmukti tidak perlu cemas akan kegiatan well testing," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Minggu (6/3/2022).

Seperti diketahui, salah satu sumur sudah dilakukan well testing oleh PT GeoDipa, Sabtu (5/3) kemarin. Menurut Ahmad, PT GeoDipa juga sudah melakukan sosialisasi di masing-masing kampung mengenai apa tujuan dan bagaimana mitigasinya pada pekan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat yang mayoritas bekerja di kebun dan ladang, sudah mengetahui untuk menghentikan sejenak kegiatannya dan menuju ke tempat yang berlawanan dengan arah angin," ungkapnya.

Sosialisasi ini rutin dan berkelanjutan dilakukan, bukan hanya mengenai kegiatan well testing, namun mengenai potensi bahaya di wilayah tempat tinggal yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

Ketua RW Rancabolang Maman mengatakan, bahwa masyarakat antusias dan aktif untuk mengikuti sosialisasi.

"Kebetulan kebanyakan masyarakat memang tinggal jauh dari pusat pendidikan. Jadi pas ada sosialisasi begini mereka senang dan aktif bertanya, apalagi narasumbernya tidak satu arah. Banyak ilmu-ilmu baru sampai remaja-remaja juga ikutan. (Bagaimana) caranya kalau terasa gas, terus cara mengobatinya" ujar Maman.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads