Warga Cibaduyut Rela Antre Sejak Pagi Demi Mendapat Minyak Goreng

Kabupaten Bandung

Warga Cibaduyut Rela Antre Sejak Pagi Demi Mendapat Minyak Goreng

Erick Disy Darmawan, Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 01 Mar 2022 15:12 WIB
Warga antre minyak goreng di salah satu supermarket di Kabupaten Bandung.
Warga antre minyak goreng di salah satu supermarket di Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikcom).
Kabupaten Bandung -

Warga masih harus berjuang hanya untuk mendapat minyak goreng. Sejumlah emak-emak bahkan harus antre sejak pagi hari untuk membeli minyak goreng kemasan di salah satu supermarket yang ada di Cibaduyut, Kabupaten Bandung.

Pantauan detikJabar, Selasa (1/3/2022), warga mengantre panjang hingga ke bibir jalan raya. Beberapa petugas dari kepolisian dan supermarket terlihat mengamankan antrean masyarakat supaya lebih tertata.

Titin Yuliah (34), warga Kelurahan Mekarwangi mengatakan saat ini banyak warga membutuhkan minyak goreng. Dia bahkan mengaku sudah antre sejak pagi agar bisa membeli minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah antre dari jam 7 pagi. Emang sengaja ngantre, karena memang butuh minyak," ujar Titin.

Dia mengaku awalnya tidak sengaja untuk antre membeli minyak goreng. Dia kebetulan lewat daerah tersebut dan melihat ada antrean minyak goreng. Kemudian dia langsung ikut antre bersama masyarakat lainnya.

ADVERTISEMENT

"Ngelihat ini sudah banyak orang, enggak tahu ngantre apa, enggak dikasih tahu apa-apa, cuma ikutan. Terus diajak juga sama kakak, kakak mah dari kemarin-kemarin juga ikut ngantre," ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Supervisor Borma Toserba Cibaduyut Asep (44) menuturkan masyarakat di daerah tersebut selalu antre minyak goreng sejak beberapa pekan lalu.

"Sejak ada informasi kelangkaan minyak goreng. Ya kemungkinan dari satu minggu atau dua minggu ke belakang. Kalau antrean ini enggak setiap hari, kita juga tergantung stok barangnya juga. Tapi beberapa minggu ke belakang, ya ada juga yang tiap hari," ujar Asep.

Pihaknya menuturkan saat ini pembelian minyak goreng bagi masyarakat dibatasi hanya untuk 1 pcs per dua liter. Menurutnya, hal tersebut disesuaikan dengn ketersediaan stok minyak goreng.

"Kalau transaksi kan satu orang itu 1 pcs untuk yang dua liter. Kalau yang satu liter bisa 2 pcs. Apalagi kan kita juga disesuaikan dengan kondisi barang kita juga," jelasnya.

Operasi Pasar Minyak Goreng di Majalengka

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mulai menggelar opersi pasar murah minyak goreng di tiga Kecamatan. Operasi pasar itu langsung disambut antusias masyarakat setempat.

Dilihat detikJabar, warga rela antre hingga berdesakan-desakan di dalam gazebo kantor Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, demi mendapatkan minyak goreng murah senilai Rp 14.000 per liter.

Nyai (55), warga Blok Sungkawiluya, Kelurahan Simpeureum merasa senang dengan adanya operasi minyak goreng murah ini.

"Iyah, seneng banget. Jadi terbantu. Ini (minyak goreng) mau saya pakai buat jualan. Saya penjualan goreng," kata Nyai kepada detikJabar, Selasa (1/2/2022).

Saat disinggung soal susah atau mudahnya mendapat minyak goreng saat ini di pasaran, Nyai merasa kesusahan mencarinya. "Iya, susah. Udah lama (susah mendapatkan minyak goreng)," ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Majalengka Aeron Randi menyampaikan operasi pasar merupakan instruksi Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Selain merespons langkanya minyak goreng di pasaran, operasi pasar ini juga merespons keluhan masyarakat terkait mahalnya minyak goreng beberapa pekan terakhir.

"Operasi ini menindaklanjuti instruksi pak Bupati. Sekaligus merespon ditengah langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran," ujar Aeron dalam sambutannya.

Di hari pertama operasi pasar murah minyak goreng ini, pihaknya menyalurkan 8.000 liter minyak goreng kemasan untuk di tiga Kecamatan. "4.000 liter untuk Kecamatan Majalengka, 2.000 liter untuk Kecamatan Cigasong dan 2.000 liter untuk Kecamatan Panyingkiran," terang dia.

Di tempat yang sama, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan minyak goreng pihaknya akan menggandeng pihak Kepolisian dan TNI.

"Oleh karena itu kita terus akan mengantisipasi. Kita akan adakan operasi ke pasar-pasar atau toko-toko modern. Barangkali di sana ada terjadi penimbunan yang hanya untuk kepentingan menaikkan harga," katanya.

"Apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri dalam tempo normal saja menghadapi Ramadhan dan Idu lFitri selalu terjadi kelangkaan dan kenaikan harga," tandasnya.




(mso/bbn)


Hide Ads