Bulog bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar operasi pasar minyak goreng. Sebanyak 3.600 liter minyak goreng disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kami dari Perum Bulog Cabang Bandung bekerjasama dengan Disdagin, Kecamatan Rancasari dan Polsek Rancasari mengadakan penjualan minyak di kantor kami dengan kuota minyak goreng 300 dus setara 3.600 liter," kata Pemimpin Perum Bulog Cabang Bandung Yuliani Alzam, Kamis (24/2/2022).
"Selain itu ada juga beras 300 pcs dengan satu pcs-nya 5 kilogram dan gula 750 kilogram," ucap Yuliana menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan warga dibatasi dalam setiap pembelian minyak goreng dalam operasi pasar saat ini. Hal itu dilakukan agar semua warga bisa mendapat jatah pembelian.
"Skemanya, mereka antre, bayar dengan minyak goreng per liter Rp 14 ribu, gula Rp 12.500, beras 5 kilogram Rp 56 ribu. Setelah mereka transaksi, mengambil barang, kami tandai dengan tinta supaya mereka tidak antre lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga memastikan jelang Ramadan stok minyak goreng di Kota Bandung aman. "Insya Allah, jelang Ramadan Bulog Bandung siap, minyak goreng terus kami order, kami sudah masuk antrean dari distributor, begitu juga gula pasir, terigu, daging kerbau, sapi, beras, Insya Allah bulan puasa kami bisa menyediakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah juga memastikan, jelang bulan Ramadhan stok minyak goreng aman.
"Hasil rapat dengan pimpinan ritel se Kota Bandung itu kondisi minyak per hari Jumat 250 liter terbagi di beberapa ritel, kami minta pasokan ditambah, kami juga sudah mendatangi 13 distributor di Kota Bandung, kami minta komitmen mereka untuk menjaga ketersediaan dengan penduduk 2,5 juta," kata Elly di tempat yang sama.
"Mudah-mudahan sampai Ramadan terus dipasok semua kebutuhan Insya Allah stabil," pungkasnya.
(wip/mso)