Pemotongan pita menjadi simbol diresmikannya underpass yang nilai proyeknya sekitar Rp 105 miliar. Underpass Sriwijaya menghubungkan Jalan Dustira menuju Jalan Sriwijaya dan memiliki panjang sekitar 600 meter.
"Hari ini di tanggal 22, di bulan 2, di tahun 2022 dan jam 2, ada peristiwa bersejarah, kita meresmikan penggunaan Underpass pertama di Cimahi, Underpass Sriwijaya," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya usai meninjau Underpass Sriwijaya dengan berjalan kaki.
Pembangunan dilakukan pada 2021 lalu. Kurang dari setahun, jalan yang melintang di bawah rel kereta api itu sudah selesai dikerjakan.
Sebelumnya, jalur kendaraan harus melintasi rel kereta api. Sejumlah pengendara, sering kali terjebak kemacetan panjang di sana. Kang Emil berharap adanya Underpass dapat mengurangi risiko macet tersebut.
"Underpass ini akan membuat kelancaran bagi arus penumpang barang dan ekonomi masyarakat Cimahi. Tidak ada lagi di sini bersilangan dengan kereta api," ucapnya.
Selain itu, Kang Emil pun menuturkan bahwa percepatan pembangunan Underpass Sriwijaya dimaksudkan untuk persiapan adanya gelombang meningkatnya jumlah konsumsi kereta reguler dari penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pasalnya, dengan jalur reguler saja sudah menimbulkan kemacetan parah. Apabila Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah difungsikan maka berisiko tinggi kendaraan mengantre lebih lama di perlintasan kereta api.
"Penumpang KCJB di Padalarang akan menggunakan jalur kereta reguler. Kalau reguler ini saja sudah ada kemacetan, apalagi ditambah kereta tambahan yang menumpang kereta api cepat. Tentu warga Cimahi akan terdampak," ungkapnya.
Kemudian, pihaknya pun memastikan akan mendengarkan sejumlah aspirasi dari masyarakat dan Pemkot Cimahi untuk menanggulangi sejumlah masalah terlebih terkait infrastruktur. Pihaknya pun berencana akan membangun underpass selanjutnya.
"Underpass kedua sedang direncanakan dulu, semua ada rencana dulu, gambarnya, nanti setelah itu baru kita eksekusi," pungkasnya.
Sejumlah warga menuturkan amat senang dengan hadirnya underpass pertama di Kota Cimahi. Mereka berharap agar pemerintah Kota Cimahi dapat kembali memperbaiki sejumlah jalan yang sering mengalami kemacetan parah.
Namun sayang, peresmian diwarnai oleh kerumunan masyarakat. Mereka berdesakan hanya untuk sekedar melihat peresmian underpass oleh Ridwan Kamil.
"Alhamdulillah pastinya seneng, kan ini juga yang pertama di Cimahi begitu," ucap Subaidah, salah satu warga setempat.
Namun, akunya, beberapa waktu lalu rumah milik ya sempat terendam banjir akibat proyek pembangunan underpass. Dirinya berharap, agar drainase pada Underpass bekerja dengan optimal.
"Iya kemarin waktu hujan besar di Cimahi, rumah saya terendam banjir. Mungkin karena drainasenya yang belum berfungsi, moga saja enggak ada banjir. Itu kan banjir pertama pas ada proyek, sebelumnya enggak kebanjiran," ujarnya.
(mso/tey)