Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar), hari ini Senin (15/12/2025). Mulai dari gugatan cerai Atalia Praratya terhadap suaminya, Ridwan Kamil, hingga Resbob yang ditangkap polisi atas kasus penghinaan terhadap Suku Sunda.
Berikut rangkumannya di Jabar Hari Ini:
Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil
Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Atalia Praratya, mengajukan gugatan cerai. Perempuan yang akrab disapa Bu Cinta itu menggugat cerai suaminya, Ridwan Kamil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gugatan cerai Atalia telah terdaftar di Pengadilan Agama (PA) Bandung. Atalia melalui kuasa hukumnya telah mendaftarkan perkara gugatan cerai itu belum lama ini.
"Betul, informasinya memang demikian," kata Panitera PA Bandung Dede Supriadi saat dikonfirmasi detikJabar via telepon, Senin (15/12/2025).
Dede belum dapat memberikan keterangan lebih rinci soal gugatan perceraian Atalia terhadap Ridwan Kamil.
Ia hanya menyatakan bahwa sidang perdana gugatan cerai itu akan dimulai pada pekan ini.
"Saya lupa nomor perkaranya, namun intinya mereka ini telah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Agama Bandung," ungkapnya.
"Sidangnya diagendakan minggu ini digelar," pungkasnya.
Lansia di KBB Naik Ekskavator Akibat Jalan Rusak
Media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan seorang kakek yang sakit dibawa ke klinik terdekat, ditemani anaknya. Uniknya, kakek itu diangkut menggunakan bagian pengeruk (bucket) ekskavator.
Dalam video yang beredar, kakek itu meringis karena sakit yang dialaminya. Ia duduk di atas bucket ekskavator yang sedang menapaki jalan beralas tanah merah di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Curug Candung, Desa Jati, Kecamatan Saguling, KBB, Sabtu (13/12/2025). Kakek yang sakit itu ialah Abah Dalang, warga setempat yang berusia 80 tahun.
"Betul kejadiannya itu hari Sabtu kemarin. Jadi itu warga kami, namanya Abah Dalang. Beliau sakit lambung, jadi waktu itu belum makan tapi sudah minum kopi kemudian dibawa ke bidan di kampung sini," kata Ketua RW 04, Bubun saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).
Bubun menyebut pengantaran warganya yang sedang sakit menggunakan ekskavator bukan karena kondisi jalan rusak seperti yang dinarasikan di media sosial. Ia menjelaskan, ekskavator sedang membuka akses baru karena rumah Abah Dalang berada di ujung kampung, berbatasan dengan tepi Waduk Saguling.
"Jadi itu bukan jalan rusak, tapi justru sedang ada pembukaan akses untuk pembuatan jembatan apung di atas Waduk Saguling oleh Pak Gubernur (Dedi Mulyadi). Rumah abah itu ada di ujung, dan jalannya itu hanya jalan setapak karena akses mati ke sungai," kata Bubun.
Proses pengerjaan pembukaan jalan itu tidak memungkinkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat lewat. Kebetulan saat itu, ekskavator sedang berada di dekat saung tempat abah dan warga lainnya berkumpul.
"Kebetulan ekskavatornya ada di bawah, waktu itu mau saya bawa ke rumah sakit abah menolak. Akhirnya kita naikkan ke ekskavator terus dibawa ke bidan. Kalau pakai kendaraan tidak memungkinkan," kata Bubun.
"Untuk jarak abah dibawa pakai ekskavator itu sekitar 350 meteran, sesuai dengan proyek pembuatan jalan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Jati, Iyep Saripudin mengatakan warganya yang diantar menggunakan ekskavator juga bukan karena kerusakan akses melainkan sedang ada pembukaan jalan.
"Jadi ini juga bukan karena jalan rusak, perlu kami luruskan. Tapi karena sedang ada pembuatan jalan untuk jembatan apung, itu proyeknya provinsi. Kami dari desa juga hanya memfasilitasi dan memonitor saja," kata Iyep.
Berdasarkan informasi dari pengurus RW dan warga lainnya, saat ini Abah Dalang sudah sembuh dan sudah beraktivitas seperti sediakala. Pria lansia itu dikenal sebagai penarik rakit yang jadi moda transportasi alternatif warga.
"Sudah sembuh katanya, karena sakitnya lambung dan merembet ke sakit kepala. Sudah di rumah sekarang juga," ujar Iyep.
Simak Video "Video: Detik-detik Replika Patung Liberty Roboh Dihantam Angin kencang"
(bba/mso)