Malam puncak detikJabar Awards 2025 di Hotel Salak The Heritage, Rabu (10/12/2025) lalu, menghadirkan momen haru sekaligus membanggakan. Di tengah deretan pejabat dan tokoh penting yang memadati ballroom, senyum sumringah tak henti-hentinya terpancar dari wajah Engkus (39).
Pegiat pendidikan inspiratif asal Sukabumi ini tampak begitu menikmati setiap momen apresiasi tersebut. Mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat muda, Engkus yang duduk di kursi roda menjadi pusat perhatian karena semangat juangnya yang luar biasa.
Momen Haru di Atas Panggung
Puncak kebahagiaan Engkus terjadi saat namanya dipanggil sebagai penerima penghargaan kategori Figur Akselerator Kemajuan, dengan gelar resmi Tokoh Pendidikan Tanpa Batas. Didampingi kerabatnya, Engkus naik ke panggung dengan wajah berseri.
Penyerahan trofi merekam momen yang menyentuh hati. Direktur Utama detikcom, Abdul Aziz, tampak berlutut di hadapan kursi roda Engkus untuk menyerahkan piala tersebut.
Gestur penghormatan ini sontak disambut tepuk tangan riuh dari seluruh tamu undangan.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Engkus yang melampaui keterbatasan fisik. Di kampung halamannya, ia mengajar Bahasa Inggris kepada anak-anak dengan menggunakan kakinya untuk mengetik di tablet Android.
Hal ini membuktikan bahwa semangat berbagi ilmu tak mengenal halangan raga.
Wisata Singkat Sebelum Acara
Namun, kebahagiaan Engkus hari itu rupanya bukan hanya karena penghargaan. Di balik gemerlap panggung, terselip cerita manis sebelum acara dimulai. Engkus ternyata sempat memanfaatkan waktunya di Kota Hujan untuk berwisata.
Didampingi kakak laki-laki dan kakak perempuannya yang datang dari Sukabumi, Engkus berkeliling menikmati suasana Kota Bogor.
Ia bahkan menyempatkan diri berfoto di sejumlah spot ikonik kota, merekam kenangan manis bersama keluarga tercinta sebelum malam apresiasi dimulai.
Perjalanan Engkus dari berkeliling kota hingga naik ke panggung megah detikJabar Awards menjadi simbol kuat bahwa panggung apresiasi ini bukan hanya milik para pejabat, tetapi sejatinya milik mereka yang berjuang dalam sunyi demi kemajuan Jawa Barat.
(sya/orb)