Demi Makan Bergizi Aman, Pemkab Bandung Kebut SLHS Dapur MBG

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 13 Nov 2025 19:10 WIB
Foto: Ilustrasi Makan Siang Gratis (Antara Foto/Andry Denisah)
Kabupaten Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) guna memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal dan sesuai standar kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawaty Mosjasari, mengatakan saat ini terdapat 167 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi. Dari jumlah tersebut, 123 SPPG tengah dalam proses pengajuan SLHS, sementara 9 SPPG telah dinyatakan memenuhi syarat dan menerima sertifikat.

"Iya sekarang tuh kita sedang berproses SLHS di 123 SPPG. Terus yang sudah memenuhi syarat dan telah keluar SLHS-nya baru 9 SPPG," ujar Yuli kepada detikJabar, Kamis (13/11/2025).

Yuli menjelaskan, salah satu syarat penerbitan SLHS adalah minimal 50 persen penjamah makanan di setiap SPPG telah mengikuti pelatihan bersertifikasi. Hal ini dilakukan agar setiap dapur tetap bisa beroperasi meski sebagian petugas mengikuti pelatihan.

"Sehingga minimalnya 25 orang sampai 20 untuk mengikuti pelatihan. Rata-rata memang masih ada yang baru 10, baru 15, karena kalau semua bareng pelatihannya nanti dapur enggak ada yang masak, jadi harus bergantian," katanya.

Selain pelatihan, proses penerbitan SLHS juga mencakup pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum, bahan baku makanan, hingga hasil olahan yang siap disajikan.

"Ada juga pemeriksaan permukaan dari peralatan masak," jelasnya.

Pemeriksaan dilakukan di laboratorium dan memerlukan waktu sekitar dua pekan untuk memperoleh hasil.

"Nah, itu butuh waktu untuk pemeriksaan laboratoriumnya, karena dibiarkan di laboratorium. Jadi membutuhkan waktu 14 hari itu rata-ratanya. Karena semua laboratorium kan pasti ini nih sibuk gitu dengan masing-masingnya. Jadi antri, itu kendala-kendalanya. Tapi terus berproses," tegasnya.

Proses penerbitan SLHS diawasi secara langsung oleh sejumlah dinas terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan.

"Penerbitan SLHS diawasi Dinkes, ada juga dinas ketahanan pangan itu mereka memeriksa bahan baku pangannya, keamanan dari mulai sayuran, telur, ayam, daging, mereka juga melakukan," pungkasnya.



Simak Video "Video: JPPI Catat 1.084 Korban Keracunan Baru MBG dalam Sepekan"

(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork