Pelaksanaan hari pertama Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMK Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, terkendala keterbatasan fasilitas komputer. Meski demikian, kegiatan tetap berjalan dengan sistem sesi atau bergantian.
TKA merupakan ujian yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walau bersifat tidak wajib, seluruh siswa kelas 3 di Pangandaran direkomendasikan untuk mengikutinya.
"Sebetulnya tidak wajib, cuman direkomendasikan dari Disdik provinsi agar TKA ini diikuti semua siswa kelas 3. Karena nanti kalau yang minat melanjutkan ke perguruan tinggi kepakai nilainya," kata Illan Mubarok, Wakil Kepala SMKN 2 Pangandaran, kepada detikJabar, Senin (3/11/2025).
Illan menyebutkan, jumlah siswa yang mengikuti TKA di sekolahnya mencapai 105 orang. Namun, hanya sebagian kecil yang berencana melanjutkan ke jenjang kuliah.
"Hari ini yang ikut tes 105 siswa. Meski yang minat lanjut ke perguruan tinggi hanya 5 orang," ujarnya.
Keterbatasan jumlah komputer membuat sekolah harus mengatur pelaksanaan ujian dalam empat sesi.
"Selama pelaksanaan TKA, sekolah memang memiliki fasilitas perangkat komputer yang minim jumlahnya. Sehingga tes ini dilakukan secara bergantian. Dari 105 dibagi menjadi 4 sesi, 20 orang per orang," ucapnya.
Menurut Illan, materi TKA terdiri atas beberapa bidang kemampuan dasar.
"Dalam TKA ini, hal yang dites itu merupakan wawasan umum, Bahasa Indonesia, Inggris, dan Matematika untuk sesi pertama. Nanti untuk sesi keduanya itu sesuai mapel yang akan diambil pada jurusan kuliahnya," jelasnya.
Illan menambahkan, sistem pelaksanaan di SMKN 2 Pangandaran bersifat semi daring (semi online), sehingga penyetelan aplikasi dan server harus disiapkan sehari sebelum pelaksanaan.
"Pelaksanaan tes ini karena untuk SMKN 2 Pangandaran menggunakan sistem semi online, penyetelan aplikasi dan server harus disiapkan hari sebelumnya. Kemudian ketika tes mulai, saat siswa menjawab baru memerlukan internet," katanya.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gangguan koneksi.
"Server kuat, cuman khawatir ada kendala. Takut trouble internet saja," imbuhnya.
Selain itu, hasil TKA tidak ditampilkan dalam bentuk nilai angka.
"Untuk TKA tidak muncul nilai, cuman ada keterangan Istimewa, Baik, dan Cukup. Nilainya digunakan nanti saat akan melanjutkan ke perguruan tinggi, jadi gak ada nilai angka. Yang tahu itu nanti dari universitasnya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Guru Daerah Kini Dilibatkan Susun Soal Tes Kompetensi Akademik"
(dir/dir)