Setelah viral video warga Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, memikul keranda jenazah menyeberangi derasnya Sungai Cikarang, serta potret pelajar yang setiap hari bertaruh nyawa melawan arus untuk bersekolah, kabar baik datang dari lokasi tersebut.
Pembangunan jembatan gantung baru kini tengah dikerjakan melalui kolaborasi relawan dengan dukungan Pemkab Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Relawan Sehati Gerak Bersama, Andri 'Zeans' Kurniawan, mengatakan jembatan yang tengah dibangun memiliki ukuran cukup memadai untuk mobilitas warga.
"Jembatan masih dalam proses pembangunan. Rencananya panjang 35 meter dari tiang ke tiang, kalau panjang jembatan semuanya 45 meter, lebar 120 cm," kata Andri kepada detikJabar, Rabu (17/9/2025).
Ia menambahkan, pendanaan jembatan tidak datang dari satu pihak saja, melainkan hasil gotong royong berbagai elemen masyarakat dan komunitas.
"Dana kita cari bareng-bareng bersama Relawan Jampang Peduli yang disuport oleh Pemda Kabupaten Sukabumi, Amal Sholeh, Indonesia Beramal Sholeh, Mimbar Attauhid, Yayasan Umahatun Share dan komunitas musik dari Bandung. Untuk sampai hari ini pendanaan insyaallah mencukupi pembangunan jembatan tersebut," ujarnya.
![]() |
Andri juga mengakui, sebelumnya di lokasi itu memang sudah pernah ada jembatan gantung. Namun, jembatan tersebut hanyut diterjang banjir bandang, sehingga warga kembali terisolasi. Pihaknya mensiasati hal itu agar jembatan baru nanti tidak mudah terbawa banjir.
"Iyaa dulu di sana ada jembatan namun kebawa banjir. Akhirnya kita tinggalkan lagi bentangannya dari titik semula ditambah 125 cm," jelasnya.
Sementara itu Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin antara relawan dan berbagai elemen masyarakat dalam upaya membangun kembali akses vital tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama para relawan, yayasan, komunitas, dan masyarakat yang turut bergotong royong membangun kembali jembatan ini. Sebelumnya saya juga sudah meninjau langsung ke lokasi, melihat kondisi jembatan yang hanyut," kata Asep Japar.
Menurutnya, jembatan di Kampung Tanjung sangat penting karena menjadi satu-satunya jalur penghubung antarwilayah dan akses utama warga dalam aktivitas sehari-hari.
"Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini pembangunan bisa segera selesai dan memberi manfaat besar bagi warga, khususnya dalam pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan," ujarnya.
Kini, dengan dana yang sudah terkumpul dan proses pembangunan berjalan, warga berharap jembatan ini bisa segera rampung dan lebih kokoh dari sebelumnya. Keberadaan jembatan gantung baru ini diharapkan mengakhiri nestapa warga setiap kali melintasi Sungai Cikarang.
(sya/dir)