Driver Ojol Bandung Raya Sepakat Tak Ikut Aksi Demo 1 September 2025

Driver Ojol Bandung Raya Sepakat Tak Ikut Aksi Demo 1 September 2025

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 01 Sep 2025 12:51 WIB
Massa aksi rusak rumah di dekat Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung
Ilustrasi demo di Bandung (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung -

Driver ojek online (ojol) di Bandung Raya dipastikan tidak turun ke jalan mengikuti aksi yang kabarnya akan dilakukan oleh sekelompok massa di Kota Bandung hari ini, Senin (1/9/2025)

"Enggak ada kalau kita driver online gak ada untuk melakukan aksi maupun mengikuti demo," ucap Iyan Restu, perwakilan Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) saat dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).

"Kami dari driver ojol tidak ada pergerakan untuk mengikuti aksi itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun begitu, Iyan menegaskan HDBR mendukung penuh rencana aksi dengan tujuan penyampaian aspirasi. Dia mengingatkan agar aksi dilakukan dengan kondusif dan tidak melanggar aturan.

ADVERTISEMENT

"Jadi pada intinya kita mendukung setiap aksi demo selama itu untuk kepentingan bersama, tapi saat ini aksi yang dilakukan silahkan tapi ya dimohon untuk tertib, tidak anarkis dan sebagainya," ujarnya.

Iya menyesalkan aksi pada akhir pekan lalu yang berujung kericuhan pecah di Kota Bandung dan juga beberapa daerah lainnya. Menurutnya hal itu telah mencederai tujuan utama penyampaian aspirasi

"Sangat menyayangkan dan menyesalkan. Kita mengecam keras tindakan anarkis dan sebagainya karena itu sudah keluar dari tujuan kita untuk menyuarakan kepada pemerintah," ungkap Iyan.

Dia pun mengingatkan, di tengah situasi yang sedang 'panas' ini, semua pihak harus bersama-sama menjaga kondusifitas. Menurut Iyan, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan aksi massa untuk melakukan provokasi.

"Kalau dilakukan secara kondusif, seusai aturan ya kita sangat mendukung. Namun kita tahu saat ini kondisi di negara kita cukup panas dan ini pasti ada hal dan orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin negara kita pecah belah," tegasnya.

Karena hal itulah, driver ojol di Bandung Raya untuk saat ini sepakat tidak dulu melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi. Dia juga mendukung aparat untuk menindak tegas pelaku kerusuhan.

"Betul sekali (khawatir ditunggangi). Makanya kita setuju dengan tindakan aparat terkait tindakan tegas kepada massa yang berbuat di luar aturan, kalau ada penjarahan, anarkis, perusakan kita setuju dengan hal demikian," tutup Iyan.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads