Kasus keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Cianjur. Kali ini 12 santriwati di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Cidaun dirawat di Puskesmas diduga keracunan setelah menyantap MBG.
Informasi yang himpun detikJabar, awalnya para siswa Ponpes tersebut menyantap MBG yang dibagikan gratis menjelang makan siang pada Rabu (20/8). Dengan lahap, para siswa menyantap makanan yang terdiri dari nasi, olahan kacang, daging, dan mie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun beberapa jam setelahnya, sejumlah santri mengeluhkan sakit perut, muak, hingga muntah.
"Dibagikan makanan jam 10.00 WIB. Semua santri dan santriwati makan di asrama. Tapi setelah makan, mulai terasa pusing dan mual. Sampai akhirnya saya dibawa ke puskesmas. Ada beberapa santriwati lainnya yang juga dirawat," kata Amara (17) salah seorang santriwati, Kamis (21/8/2025).
Dia mengatakan salah satu masakan memang berbau kurang sedap dan tidak enak. "Sausnya enggak enak gitu. Agak basi. Lengket tapi encer," kata dia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cidaun Eman Sulaeman, mengatakan para santriwati di pondok pesantren terpadu tersebut dibawa ke puskesmas pada Rabu sore dan menjalani perawatan hingga hari ini.
"Total ada 12 santriwati atau siswa yang dirawat. Gejalanya diduga keracunan, mulai dari mual, muntah, dan pusing. Sampai tadi masih dirawat, tapi kondisinya membaik," kata dia.
Menurut dia, pihaknya sudah mengambil sampel makanan dari paket MBG dan sarapan siswa.
"Jadi siswa di sana makan dua kali, sarapan saat pagi kemudian MBG. Kami belum bisa memastikan yang diduga menyebabkan gejala tersebut dari makanan sarapan atau MBG. Pastinya setelah hasil laboratorium keluar," pungkasnya.
(dir/dir)