Ade Rosita, Warga Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta menjadi satu-satunya rumah yang terdampak gempa M 4,9 Bekasi dan Karawang pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 19.54 WIB.
Ade yang rumahnya berbatasan dengan Kabupaten Karawang ini merasakan guncangan gempa yang kencang. Karena titik gempa juga terjadi di ujung Karawang, tepatnya wilayah Kecamatan Loji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade pun bercerita detik-detik gempa terjadi, ia bersama anak dan cucu berhamburan keluar rumah saat merasakan gempa. Hal yang sama juga dilakukan warga sekitar sehingga di luar rumah ramai oleh warga yang menyelamatkan diri.
"Lagi tidur terus mau ambil wudu, langsung pada lari keluar rumah sama anak cucu," ujar Ade sambil menunjukkan bagian rumahnya yang rusak, Kamis (21/8/2025).
Ade menyebutkan, rumahnya ambruk sesaat setelah gempa terjadi, dinding bagian belakang rumah ambruk hingga bolong. Kemudian atap bagian dapur dan atap kamar tidur juga ambruk.
"Itu jadi bolong, kalau yang kamar ini sudah diganjel sama bambu biar atapnya enggak ambruk, tadi udah diperbaiki biar enggak bolong," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini, namun warga masih khawatir karena gempa susulan masih terjadi pada Kamis (21/8/2025). Sekitar pukul 08.39 WIB M 2,6 di wilayah Purwakarta.
(sud/sud)