Dampak Gempa Bekasi M 4,7: 46 Bangunan Rusak-Ratusan Warga Terdampak

Dampak Gempa Bekasi M 4,7: 46 Bangunan Rusak-Ratusan Warga Terdampak

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 21 Agu 2025 08:59 WIB
Peta titik gempa di Bekasi
Peta titik gempa di Bekasi (Foto: dok. BMKG)
Bandung -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 yang berpusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengguncang pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB. Getaran gempa tersebut menyebabkan kerusakan puluhan rumah dan fasilitas publik di dua daerah terdampak, yakni Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, gempa merusak bangunan di satu kecamatan di Bekasi dan empat kecamatan di Karawang. Di Kabupaten Bekasi, kerusakan terjadi di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Kabupaten Karawang, kerusakan tersebar di Desa Parungsar, Desa Wanakerta, dan Desa Mulyajaya di Kecamatan Telukjambe Barat. Lalu Desa Curug di Kecamatan Klari, Desa Ciptasari dan Desa Cintaasih di Kecamatan Pangkalan, Desa Kutamaneuh, Desa Kutalanggeng, Desa Cintawargi di Kecamatan Tegalwaru, serta Desa Parungmulya di Kecamatan Ciampel.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengatakan total ada 46 bangunan dan fasilitas publik terdampak gempa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dampak kerusakan di Kabupaten Bekasi terdapat 1 rumah ibadah. Sedangkan di Kabupaten Karawang, tercatat 4 unit rumah rusak ringan, 31 unit rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak berat," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

Selain itu, masih di wilayah Karawang, terdapat 2 unit rumah lain yang terdampak, 4 fasilitas kesehatan, 1 bangunan aula, 1 tempat ibadah, serta 1 sarana pendidikan yang mengalami kerusakan.

BPBD Jabar juga melaporkan adanya korban terdampak sebanyak 40 kepala keluarga (KK) dengan total 104 jiwa. Saat ini, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi untuk melakukan asesmen langsung di lokasi kejadian.

"Kondisi terkini masih dalam validasi data terdampak tim di lapangan," pungkasnya.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads