Bocah Sukabumi Meninggal karena Cacing Gelang, Waspadai Gejalanya

Bocah Sukabumi Meninggal karena Cacing Gelang, Waspadai Gejalanya

Averus Kautsar - detikJabar
Kamis, 21 Agu 2025 12:00 WIB
Mengenal Askariasis, Kondisi yang Bikin Balita Raya Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing
Ilustrasi dirawat karena cacingan (Foto: Getty Images/Yanukit Raiva)
Bandung -

Tragedi memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat. Seorang balita bernama Raya (4) meninggal dunia setelah menderita infeksi cacing gelang. Kisahnya menjadi pengingat jika cacingan bukan sekadar penyakit ringan, melainkan ancaman serius bagi kesehatan anak.

Kondisi Raya sempat mengejutkan tim medis karena cacing terlihat keluar dari hidungnya. Dari hasil pemeriksaan, ia diketahui mengalami askariasis, infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides, salah satu jenis cacing yang umum menyerang anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikHealth, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menjelaskan cacing gelang merupakan salah satu jenis cacing yang paling sering menginfeksi manusia. Ukurannya relatif besar, berkisar 10 hingga 35 cm, sehingga dapat terlihat jelas dengan mata telanjang.

"Dalam kasus anak R di Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang, karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm," kata Aji, Rabu (20/8/2025).

ADVERTISEMENT

Infeksi ini termasuk dalam kategori soil-transmitted helminths (STH) atau cacing yang ditularkan melalui tanah. Penularannya erat kaitannya dengan sanitasi yang buruk dan kebiasaan buang air besar sembarangan. Telur cacing yang mencemari tanah bisa menempel pada makanan, minuman, atau tangan yang tidak bersih, lalu masuk ke tubuh ketika tertelan.

Yang membuat penyakit ini berbahaya, bukan hanya karena cacing berkembang biak di usus. Setelah telur tertelan, larvanya menetas di usus halus, lalu menembus dinding usus untuk masuk ke aliran darah. Dari sana, larva terbawa ke jantung hingga paru-paru.

"Bila telur infektif tertelan, telur akan menetas menjadi larva di usus halus kemudian menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe, lalu terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya pneumonia, dengan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak nafas," jelasnya.

Dampak Cacingan pada Anak

Infeksi cacing bukan hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga berdampak besar pada tumbuh kembang anak. Aji mengingatkan, cacingan dapat mengganggu penyerapan gizi, menghambat pertumbuhan fisik, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

"Cacingan sebabkan gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya," ujar Aji.

"Secara kumulatif, infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kekurangan kalori dan protein serta kehilangan darah sehingga berdampak pada perkembangan fisik, kecerdasan, dan ketahanan tubuh," tandasnya.

Gejala Cacingan

Meski sering dianggap sepele, gejala cacingan sebaiknya tidak diabaikan. Berdasarkan artikel detikHealth yang terbit 5 Desember 2023, berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai orang tua antara lain:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Perut kembung
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak diketahui alasannya.


Artikel ini telah tayang di detikHeath. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads