Cara Pemkab Bandung Transformasi Digital Melalui Big Data

Cara Pemkab Bandung Transformasi Digital Melalui Big Data

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 04 Agu 2025 23:30 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meluncurkan platform digital Big Data di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (4/8/2025).
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meluncurkan platform digital Big Data di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (4/8/2025). Foto: Dok. Pemkab Bandung
Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meluncurkan platform digital terpadu dalam peningkatan tata kelola pemerintahan berbasis data. Hal tersebut dilakukan dalam rangka transformasi digital melalui aplikasi.

Platform digital tersebut merupakan Big Data, Dashboard Pimpinan dan Aplikasi Bedas Digital Service Pemerintah Kabupaten Bandung. Pembuatan platform digital tersebut dinisiasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo).

Peluncuran tersebut dilakukan di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (4/8/2025). Dalam launching tersebut dilakukan Pemkab Bandung dan Cartenz Group selaku pengembang aplikasi Bedas Digital Service.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga launching Big Data Kabupaten Bandung ini bisa berjalan secara maksimal," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Dadang mengatakan, dalam pelaksanaan launching Big Data tersebut bukan hanya sekedar seremonial. Dirinya juga menyarankan BAZNAS Kabupaten Bandung juga untuk digabungkan dalam Big Data tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya akan melihat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mana saja yang rajin dan komitmen terhadap dirinya sendiri untuk bekal akhirat. Sebab zakat profesi (para OPD) bukan untuk saya, tapi untuk pribadinya masing-masing. Jadi saya tidak pernah meminta dan tidak pernah memerintahkan memotong, tapi saya mengajak yu kita babarengan masuk ke surga," katanya.

Pihaknya berharap kepada BAZNAS Kabupaten Bandung untuk menyampaikan pendapatan dan pemanfaatannya untuk apa saja pada setiap bulannya. Sehingga hal tersebut bisa dilakukan dengan transparan di aplikasi tersebut.

"Misalnya digunakan untuk membantu masyarakat dalam membantu pelayanan kesehatan, pembelian sembako, membantu rumah tidak layak huni dan sebagainya untuk disampaikan kepada publik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Teguh Purwayadi mengungkapkan, launching tersebut merupakan bagian dari upaya pembangunan platform digital terpadu dalam peningkatan tata kelola pemerintahan berbasis data.

"Launching platform digital terpadu yaitu Big Data, dashboard pimpinan, dan aplikasi Bedas Digital Service Pemkab Bandung sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung transformasi digital pemerintahan menuju tata kelola yang lebih efisien, transparan dan berbasis data," kata Teguh.

Teguh mengatakan bahwa pelaksanaan launching Big Data itu untuk mewujudkan optimalisasi pengelolaan data yang terpusat sebagai bentuk dukungan satu data Indonesia, atas komitmen dan arahan Bupati Bandung.

"Diskominfo telah berhasil membangun sebuah Platform Big Data Kabupaten Bandung. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat integrasi data dari seluruh perangkat daerah, yang menyajikan data yang valid, terstruktur, dan siap digunakan dalam proses perencanaan pembangunan serta mendukung pengambilan kebijakan pimpinan daerah secara tepat dan akurat," katanya

Kata Teguh, untuk memfasilitasi pemantauan pimpinan, Diskominfo telah berhasil membangun Platform Dashboard Pimpinan sebagai sarana pemantauan capaian kinerja pembangunan daerah secara real-time.

"Dashboard ini dirancang khusus untuk membantu pimpinan daerah dalam membuat keputusan secara cepat dan tepat, berdasarkan saya aktual yang ditampilkan dalam bentuk visual yang informatif dan mudah dipahami," ujarnya.

Menurutnya adanya aplikasi tersebut mewujudkan misi ke-3 Kabupaten Bandung, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan yang baik guna mewujudkan pelayanan publik yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

"Diskominfo telah berhasil membangun aplikasi Bedas Digital Service sebagai Platform inovasi pelayanan publik berbasis teknologi, memudahkan masyarakat yang dalam mengakses layanan pemerintahan dengan cepat, transparan, dan terintegrasi," bebernya.

Teguh berharap dapat menjadi simbol nyata dari transformasi digital untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, dan berkelanjutan melalui pembangunan flatform pemerintahan digital yang terintegrasi.

"Oleh karena itu, kepada seluruh kepala OPD dan camat, kami menghimbau untuk berpartisipasi secara aktif terhadap sistem yang telah dibangun dan melakukan pembaharuan saya secara berkala ke dalam Big Data Pemkab. Bandung serta mendukung pengelolaan data sebagai bagian dari budaya kerja baru yang berbasis teknologi dan informasi," tuturnya.

Ia mengatakan ke depan Diskominfo berkomitmen untuk terus menyempurnakan mengembangkan platform digital ini agar manfaatnya semakin luas, baik bagi pemerintah daerah maupun bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Dalam memperkuat keterbukaan informasi, mempercepat proses pelayanan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah," katanya.

Teguh mengucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan, dan sinergi yang telah terjalin. "Semoga langkah hari ini menjadi fondasi platform pemerintahan digital yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada layanan publik yang cerdas (smart service) guna mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads