Purwarupa Angkot Pintar atau yang diberi nama Angklung alias Angkutan Listrik Kota Bandung akan segera mengaspal. Namun, wacana peremajaan angkot di Kota Bandung ini menuai pro dan kontra khususnya kalangan sopir angkot konvensional di Kota Bandung.
Seperti Maman yang sudah 7 tahun menjadi sopir angkot trayek Buahbatu-Batujajar. Dia tak mengetahui wacana soal Angkot Pintar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Angkot Pintar itu beroperasi di trayek yang sama, Maman sebut itu akan menimbulkan persaingan.
"Belum tahu, ya bersaing, sekarang juga udah berkurang yang pakai angkot," katanya, Sabtu (2/8/2025).
Maman tak menolak peremajaan angkot. Namun dia mempertanyakan akan dikemanakan angkot yang sudah ada.
"Tapi gimana angkot yang sebelumnya (kalau Angkot Pintar ini beroperasi)," ujarnya.
Infromasi Angkot Pintar ini, belum diketahui Sagala, sopir angkot trayek Ciroyom-Cikudapateuh.
"Kalau angkot listrik belum tau, tahunya yang 3/4 yang model trans," kata pria yang sudah 35 tahun menjadi sopir angkot itu.
Sagala juga tidak bisa membayangkan jika Angkot Pintar ini bersaing dengan angkot yang sudah ada. Ditambah, persaingan dengan ojol dan taksi online.
"Ya, angkot sekarang aja nggak rame, apalagi persaingan aplikasi, kita sudah kalah," ujarnya.
Disinggung jika dirinya direkrut jadi sopir Angkot Pintar, Sagala sebut tidak yakin. Pasalnya umurnya sudah lanjut usia.
"Kan itu ada faktor umur nya, itu paling 30-35 tahun, kan saya ga bisa, tapi kalau ditunjuk pemerintah ya gimana pemerintah saja, saya enggak nolak, enggak setujuin juga," ujarnya.
Sagala juga soroti terkait jalanan Kota Bandung jika ada Angkot Pintar. "Jalan juga sudah sempit, gimana jalannya, setiap saat macet," ujarnya.
Lain dengan Maman dan Sarala, Bejo sopir angkot trayek Antapani-Ciroyom hanya bisa pasrah jika Angkot Pintar mengaspal di Kota Bandung.
"Sudah tahu (terkait Angkot Pintar). Jelas tersaingi, tapi kita nggak bisa melawan kebijakan pemerintah, itu pasti masuk," ujarnya.
Disinggung terkait apakah dia mau jika direkrut jadi sopir Angkot Pintar, Bejo tak yakin karena dia sudah tua.
"Nggak mungkin, kayaknya sudah tua," ujarnya.
Dengan demikian dia harus terima jika wacana Angkot Pintar ini berlanjut. "Setuju saja, kita nggak bisa tolak pemerintah, ditolak juga pasti masuk," pungkasnya.
(wip/mso)