Respons Putin Usai Dengar Isu Pembunuhan Khamenei

Kabar Internasional

Respons Putin Usai Dengar Isu Pembunuhan Khamenei

Yogi Ernes - detikJabar
Kamis, 19 Jun 2025 16:00 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu during their meeting at the Kremlin in Moscow, Russia July 11, 2018. Yuri Kadobnov/Pool via REUTERS
PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin 2018 lalu (Foto: Yuri Kadobnov/Pool via REUTERS)
Bandung -

Isu tentang rencana pembunuhan pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei sampai di telinga Presiden Rusia Vladimir Putin, kala perang Iran dan Israel bergejolak.

Dilansir detikcom dari Al Jazeera, Kamis (19/6/2025), Putin mengaku telah mendengar kabar tersebut. Namun, ia menolak memberikan tanggapan lebih lanjut.

"Saya bahkan tidak ingin membahas kemungkinan ini. Saya tidak mau," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendengar semua ini, tetapi saya bahkan tidak ingin membahasnya," tegas Putin melanjutkan.

Ia mengatakan solusi damai bisa ditemukan untuk mengakhiri konflik Iran dan Israel. Dia meminta para pihak untuk memastikan kepentingan Iran dalam mengejar "kegiatan nuklir damai", serta memastikan "keamanan tanpa syarat negara Yahudi".

ADVERTISEMENT

Isu rencana pembunuhan Khamenei oleh Israel pernah diungkap Presiden Amerika Donald Trump awal pekan ini. Trump mengaku menolak keras rencana tersebut.

"Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran. Presiden Trump menentangnya dan kami memberi tahu Israel untuk tidak melakukannya," kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (16/6).

Pada Minggu kemarin, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengelak pertanyaan tentang laporan bahwa Trump telah meminta Israel untuk tidak membunuh Khamenei.

"Saya tidak akan membahas itu," kata Netanyahu kepada Fox News.

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda,... kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik untuk Amerika Serikat," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads