Sebuah warung kelontong yang berada di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengalami kebakaran, pada Selasa (10/6/2025). Arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan akibat kebakaran tersebut.
Informasi yang diperoleh detikJabar, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari unit Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Menurut keterangan dari pemilik warung kelontong Alibasa Batubara, sebelum terjadinya kebakaran dia sempat mendengar suara yang diduga dari aliran arus pendek listrik dari lantai dua di warung miliknya. Tak lama kemudian, api pun langsung muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu api dari mana, cuman pas saya mau naik ke atas (lantai dua) saya mendengar suara pletek-pletek, terus saya suruh anak saya naik ke atas terus ada api," ujar Alibasa kepada detikJabar di lokasi kejadian.
Alibasa mengatakan dagangannya tersebut hampir seluruhnya ludes terbakar. Ia pun hanya bisa mengevakuasi barang-barang sebagian yang berasal dari warungnya.
"Titik awalnya ya dari lantai atas, lantai dua. Bangunan yang kebakaran ya cuman saya aja nggak ke mana-mana. Barang yang bisa dievakuasi cuman sebagian," katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Tanjungsari Sumedang Yudi Raharja mengungkapkan pihaknya sempat mengalami hambatan saat menuju ke lokasi kejadian, karena arus lalu lintas saat insiden kebakaran mengalami kemacetan. Beruntung unit yang berasal dari Kabupaten Bandung telah tiba di lokasi terlebih dahulu dan melakukan pemadaman.
"Yang menjadi hambatan memang saat kejadian arus lalu lintas macet tidak bisa bergerak, beruntung unit yang dari Cileunyi, Cicalengka, Bandung sudah turun duluan," kata Yudi di lokasi yang sama.
Yudi menyampaikan, berdasarkan keterangan dari pemilik rumah api muncul diduga dari arus pendek listrik. 30 menit kemudian petugas Damkar gabungan pun berhasil menjinakkan api dan tidak merembet ke bangunan yang lain.
"Berdasarkan dari informasi pemilik warung diduga api muncul dari arus pendek listrik. Allhamdulilah 30 menit kemudian kita berhasil memadamkan api dan arus lalu lintas kembali lancar," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun, pemilik warung kelontong mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
(sud/sud)