Libur Lebaran, Penerimaan Pajak Kendaraan di Bandung Tembus Rp800 juta

Kabupaten Bandung

Libur Lebaran, Penerimaan Pajak Kendaraan di Bandung Tembus Rp800 juta

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 10 Apr 2025 02:01 WIB
Masyarakat saat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Masyarakat saat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Foto: Yuga Hassani
Kabupaten Bandung - Warga Kabupaten Bandung antusias membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di kantor Samsat Soreang. Bahkan antrean kepadatannya sempat viral di sosial media.

Dari video yang dilihat detikJabar, Rabu (9/4/2025), terlihat sejumlah warga harus mengantre untuk membayar PKB. Nampak kendaraan roda dua harus mengular hingga ke Jalan Gading Tutuka, Soreang.

Para warga yang mengantre tersebut diketahui tengah membayar pajak pada Selasa (9/4/2025) kemarin. Kemudian antrean tersebut telah terjadi pada pagi hingga sore hari.

Kepala PPPD Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang, Doni Firyanto mengatakan, antusias masyarakat yang ingin membayar PKB saat momen lebaran terjadi peningkatan. Hal tersebut telah terjadi sejak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memberikan kebijakan pemutihan bagi yang menunggak pajak.

"Iya setelah libur ini memang antusias masyarakat cukup tinggi, karena memang libur hampir 10 hari. Termasuk yang taat juga sama berberengan dan untuk yang penunggak pajak ini, volumenya cukup tinggi," ujar Doni kepada awak media, Rabu (9/4/2025).

Pihaknya menjelaskan masyarakat yang ingin membayar PKB mengalami peningkatan setelah adanya kebijakan tersebut. Bahkan per harinya bisa melayani hingga ribuan kendaraan.

"Biasanya sekitar seluruh Kabupaten Bandung atau Soreang ini yang biasanya hanya 600 kendaraan, sekarang hampir 2.000 kendaraan yang bertransaksi untuk melakukan perpanjangan," katanya.

Menurutnya masyarakat banyak yang menunggak lebih dari dua tahun. Sehingga mereka banyak yang antusias dengan adanya program pemutihan PKB dari Pemprov Jabar.

"Ini memang banyak sekali, terutama kendaraan roda dua. Roda dua yang memang antrenya sampai keluar area Samsat," jelasnya.

Doni menyebutkan adanya program tersebut membuat penerimaan PKB mengalami peningkatan hingga 35 persen. Kata dia, jumlah pemasukannya pun kemungkinan melebihi satu miliar.

"Tadi saya monitor sampai dengan jam 12.00. Hampir untuk pajak kendaraan bermotor saja hampir Rp 700 juta sampai Rp 800 juta, per hari (itu baru setengah hari). Dan sampai akhir hari bisa sampai Rp 900 sampai Rp 1 miliar untuk pajak kendaraan bermotor saja," ucapnya.

Dia mengaku saat ini Samsat Soreang telah memberikan layanan berbasis satu pintu untuk keluar dan masuk. Sehingga warga tidak mengalami antrean kembali saat membayar PKB.

"Untuk mengantisipasi tadi antrian, kita arahkan yang memang volume kendaraan cukup sampai dengan layanan sampai dengan sore. Supaya diarahkan yang sisa antrian itu bisa dilanjutkan untuk esok hari, karena memang waktu program ini cukup panjang," kata Doni.

Sementara itu, Kepala Pusat Samsat Rancaekek, Nenden Heniwati mengaku saat ini turut mengalami peningkatan. Menurutnya masyarakat antusias setelah adanya program pemutihan PKB dari Pemprov Jabar.

"Sejak digulirkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) mulai tanggal 20 maret sampai dengan hari ini alhamdulillah peningkatannya signifikan. Sekitar 35 sampai 45 persen. Dengan jumlah KBM hampir 20 ribu yang memanfaatkan program ini," kata Nenden.

Nenden meminta masyarakat untuk bisa memanfaatkan adanya program pemutihan tersebut. Pasalnya program tersebut diselenggarakan hingga 30 Juni 2025 mendatang.

"Semoga masyarakat terbantu dengan adanya program pemutihan atau disebut juga program pengampunan terkait dengan pajak kendaraan yang memang ada tunggakan dari satu tahun sampai lebih dari dua tahun, tiga tahun, bahkan sampai 10 tahun, itu dihapuskan. Sehingga cukup hanya membayar satu tahun ke depan sampai dengan 2026," pungkasnya. (sud/sud)



Hide Ads