Wanti-Wanti Pemkot Bandung Kepada Pendatang

Wanti-Wanti Pemkot Bandung Kepada Pendatang

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 04 Apr 2025 16:00 WIB
Suasana Terminal Cicaheum di Mudik Lebaran 2025
Terminal Cicaheum Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Pemerintah Kota Bandung mulai mewanti-wanti hadirnya pendatang usai Lebaran Idul Fitri 1446 H. Pemerintah akan melakukan pendataan di sejumlah titik masuk ke Kota Bandung.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Muhtar mengatakan, pendataan pendatang akan dilakukan dalam kegiatan bertajuk Imbauan Simpatik Sadar Adminduk.

Pendataan akan dilakukan di dua pintu masuk menuju Kota Bandung, yakni Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong mulai 7-8 April 2025 dengan tujuan mendata penduduk non permanen yang datang pasca Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengimbau penduduk pendatang agar melaporkan keberadaannya ke pengurus RT/RW dan mencatatkan diri sebagai penduduk non permanen di Disdukcapil," ujarnya, Jumat (4/4/2025).

"Termasuk memberikan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital dan menyediakan layanan administrasi kependudukan lainnya, seperti pemutakhiran Kartu Keluarga," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tatang menjelaskan, berdasarkan data, jumlah penduduk non permanen di Kota Bandung pada 2024 mencapai 2.962 jiwa. Sementara hingga Maret 2025, penduduk non permanen tercatat sebanyak 488 jiwa.

Menurutnya, mereka yang tercatat sebagai penduduk non permanen, datang ke Kota Bandung untuk bekerja atau menempuh pendidikan. Nantinya, data penduduk non permanen akan jadi acuan bagi Pemkot untuk merancang kebijakan.

"Penduduk non permanen yang tidak berniat pindah secara permanen ke Kota Bandung diminta untuk segera melakukan pendaftaran. Prosesnya dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Salaman atau situs resmi https://penduduknonpermanen.kemendagri.go.id," terangnya.

Selain di pintu masuk seperti terminal dan stasiun, Tatang menyebut pendataan pendatang juga akan dilakukan di rumah kontrakan hingga kos-kosan.

"Selain kegiatan di terminal dan stasiun, imbauan simpatik ini juga akan dilakukan secara berkala di wilayah dengan banyak rumah kontrakan dan kos-kosan, bekerja sama dengan aparat kewilayahan setempat," tandasnya.




(bba/mso)


Hide Ads