Ramainya wisatawan di Pantai Pangandaran selama libur Lebaran 2025 berbanding lurus dengan meningkatnya kasus anak-anak yang terpisah dari orang tuanya. Salah satunya dialami Asep, wisatawan asal Bandung, yang sempat kehilangan putrinya di tengah keramaian.
Menurut laporan pihak kepolisian, jumlah kasus anak terpisah tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan liburan panjang lainnya. Dalam sehari, puluhan anak dilaporkan hilang dari rombongan dan harus ditemukan oleh petugas penjaga pantai.
Kasat Bagian Logistik (Kabaglog) Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha, mengungkapkan bahwa sejak pagi hingga siang ini sudah ada tiga laporan anak hilang, ditambah beberapa laporan orang tua yang terpisah dari keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga siang ini, masih ada laporan wisatawan yang terpisah. Biasanya setelah diumumkan di pos penjagaan, mereka bisa segera ditemukan," ujarnya kepada detikJabar, Jumat (4/4/2025).
Penyebab Anak Terpisah
Menurut AKP Asep, penyebab utama anak-anak terpisah adalah karena keasyikan bermain dan kurangnya pengawasan orang tua.
"Sebagian besar kasus terjadi karena anak bermain terlalu jauh. Ada juga orang tua yang lalai dalam mengawasi anak-anak mereka," jelasnya.
Tak hanya anak-anak, beberapa orang tua dan lansia pun turut mengalami kejadian serupa. "Mungkin karena terlalu banyak pengunjung, mereka jadi lupa dengan anggota keluarga sendiri," tambahnya.
Imbauan untuk Wisatawan
Asep mengimbau para orang tua agar lebih waspada, terutama saat anak-anak bermain atau berenang.
"Pantai Pangandaran memiliki ombak yang cukup kuat, jadi penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya," katanya.
Meskipun banyak laporan anak hilang, hingga saat ini semua korban berhasil ditemukan. "Rata-rata setelah diumumkan di seluruh pos penjagaan, mereka bisa segera dijemput oleh keluarga dalam hitungan menit," ungkapnya.
Baca juga: Libur Lebaran Berujung Maut di Laut Jabar |
Sementara itu, Asep, orang tua yang sempat kehilangan putrinya, mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah membantunya menemukan sang anak. Ia mengaku baru menyadari anaknya hilang saat hendak menepi setelah berenang.
"Saya sedang berenang, sementara anak saya asyik bermain pasir. Mungkin karena terlalu banyak pengunjung, dia tidak sadar berjalan terlalu jauh," pungkasnya.
(dir/dir)