.webp)
Ratim (42), pemancing asal Kampung Cikananga, Desa Nangelsari, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya hilang sejak Rabu petang (2/4/25). Dia terseret arus sungai Cipalu saat tengah mancing di bawah jembatan.
Sempat hilang dua hari, Ratim akhirnya ditemukan tewas di Sungai Cipatujah tepatnya di Desa Ciandum, Jumat (4/4/25). Jasad korban ditemukan penjaring ikan di Sungai Cipatujah.
"Saya mau angkat jaring ikan, taunya lihat ada mayat. Dah kepikiran kalau itu mungkin mayat yang rame hilang. Saya kontak petugas aja langsung datang Pak Kapolsek Cipatujah dan petugas ada Tagana juga," kata Ubad, Jumat (4/4/25).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi korban dalam keadaan mengambang telungkup di pinggir sungai. Kondisinya tanpa pakaian kemungkinan karena lepas terbawa arus.
Kapolsek Cipatujah, AKP Supian membenarkan, jasad pemancing yang hilang sudah ditemukan. Keluarga juga memastikan jasad ini merupakan Ratim.
"Kami menerima laporan dari masyarakat yang melihat ada mayat di Sungai Cipatujah saya dan anggota cek lokasi dan ternyata benar. Itu dipastikan juga sama keluarganya," kata AKP Supian.
Petugas kemudian mengevakuasi mayat korban menuju rumah duka gunakan kantung mayat. Tangis histeris keluarga pecah saat jasad korban tiba.
"Kami serahkan kepada keluarga jasad korban ini untuk dipulasara sebagai mana mestinya. Dengan ditemukannya jasad korban maka operasi SAR dihentikan," kata AKP Supian.
Sebelumnya, Ratim diketahui mancing seorang diri di Sungai Cipalu. Korban mancing di bawah jembatan saat hujan melanda. Posisi sungai juga berair keruh.
"Menurut keterangan saksi Muhrodin, Bahwa saksi melihat korban sedang mancing di bawah jembatan Sungai Cipalu yang dimana pada waktu itu posisi hujan dan aliran sungai keruh," kata AKP Supian.
Korban hanyut terbawa arus sungai yang tiba-tiba deras karena guyuran hujan. Polisi baru menemukan motor dan alat pancing milik korban.
(mso/mso)
