Kejadian tak terduga menimpa Dadan Buldani (32), warga Tasikmalaya, Kamis (3/4/2025). Saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Al Islam, ia mengalami masalah lain yang cukup menyakitkan, cincin di jari manis kirinya tidak bisa dilepas menyebabkan pembengkakan hebat.
Karena kondisinya semakin parah, Dadan meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya untuk melepaskan cincin tersebut. Tim Damkar segera menuju rumah sakit dengan membawa peralatan khusus, termasuk gurinda mini dan alat pelindung lainnya.
"Kami nerima laporan ada pasien rumah sakit yang alami masalah di jari manisnya karena cincin sulit dilepas. Kami langsung meluncur," kata Korlap Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setian, Kamis (3/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar proses pelepasan berjalan aman, petugas menggunakan lapisan alumunium tipis untuk melindungi jari pasien. Selain itu, cairan infus terus disemprotkan selama pemotongan cincin guna mencegah percikan api akibat gesekan gurinda mini.
"Kami lakukan pemotongan agak lama. Cincinnya ada rangkap tiga. Dibutuhkan waktu satu jam untuk potong cincin ini," kata Hendrik.
Baca juga: Kota Emas Itu Kini Baunya Mengerikan |
Dadan yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit ini awalnya hanya mengeluhkan sakit pada jarinya. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata penyebabnya adalah cincin yang sulit dilepas dan telah menyebabkan pembengkakan.
"Kondisi korban sedang dalam penanganan rawat di RS Islam. Kemudian korban mengeluhkan rasa sakit di jari sejalan dilakukan pengecekan ternyata terdapat cincin yang sudah sudah untuk dilepas," pungkas Hendrik.
(iqk/iqk)