Ruangan Spesial untuk Mona Lisa yang Fenomenal

Kabar Internasional

Ruangan Spesial untuk Mona Lisa yang Fenomenal

Syanti Mustika - detikJabar
Minggu, 09 Feb 2025 01:30 WIB
PARIS, FRANCE - MAY 19: Visitors observe the painting La Joconde The Mona Lisa by Italian artist Leonardo Da Vinci on display in a gallery at Louvre on May 19, 2021 in Paris, France. The country is taking steps to ease the lockdown measures that President Emmanuel Macron announced on April 29, allowing all the museums and non-essential shops and cultural venues to open and rolling back the curfew to 9pm. The cafe and restaurant terraces can also open to 50% capacity. France is reporting a seven-day average of around 14,000 new Covid-19 cases. (Photo by Marc Piasecki/Getty Images)
Lukisan Mona Lisa (Foto: Getty Images/Marc Piasecki)
Jakarta -

Lukisan Mona Lisa merupakan salah satu karya fenomenal yang pernah ada. Lukisan yang berada di Museum Louvre, Prancis ini kini ditempatkan di ruang khusus.

Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengumumkan langsung pemindahan tersebut. Lukisan Mona Lisa dipindahkan ke ruang pameran baru.

Ruangan khusus itu berada di bawah tanah. Pengunjung yang ingin menemui Mona Lisa nantinya ada tiket khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada alasan di balik pemindahan lukisan karya Leonardo da Vinci tersebut. Melansir detikTravel, lukisan tersebut dipindahkan lantaran Museum Louvre tengah dilakukan renovasi yang dinamai 'Louvre New Renaissance'.

Renovasi yang dilakukan melingkupi pembuatan pintu masuk baru dekat Sungai Seine. Rencananya pintu itu akan dibuka pada 2031.

ADVERTISEMENT

Menurut Macron, renovasi itu akan memudahkan pengunjung untuk bisa melihat lukisan tersebut. Ini juga jadi langkah memberikan kenyamanan bagi pengunjung museum.

Renovasi dilakukan menyusul permintaan langsung Direktur Louvre Laurence des Cars melalui surat ke pemerintah. Dia menyebut jika museum mengalami masalah serius dari sisi kepadatan pengunjung yang tak ditunjang infrastruktur memadai.

Piramida kaca yang ikonik di museum tersebut yang selama ini jadi pintu masuk museum sudah tak mampu menampung pengunjung. Dalam setahun, pengunjung yang datang bisa mencapai 9 juta lebih orang.

Surat yang dikirimkan kepada pemerintah juga mencakup soal Mona Lisa Disebutkan jika 75 persen dari 30 ribu pengunjung harian hanya ingin melihat lukisan Mona Lisa.

Sehingga, pengunjung terpaksa berdesak-desakan. Bahkan para pengunjung hanya memiliki waktu 50 detik saja untuk mengamati lukisan dan mengambil foto.

"Publik... tidak memiliki cara untuk memahami karya seniman, yang menimbulkan pertanyaan atas seluruh misi layanan publik kami," kata des Cars dalam suratnya.

Renovasi besar juga dilakukan dalam beberapa tahun mendatang. Renovasi dilakukan untuk memodernisasi infrastruktur dan menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti toilet, restoran dan fasilitas istirahat baru.

Biaya yang dibutuhkan juga tak main-main. Butuh ratusan juta Euro untuk proses renovasi. Namun, Macron menyebut biaya renovasi ak akan membebani pembayar pajak. Sebab, biaya renovasi kabarnya didanai dari tiket, sumbangan dan kesepakatan kerja sama sponsor museum dengan Louver Abu Dhabi.


Artikel ini sudah tayang di detikTravel




(sym/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads