Flamingo dikenal dengan bulunya yang berwarna merah muda mencolok. Namun, tahukah Anda bahwa warna tersebut bukan berasal dari DNA mereka? Jika bukan faktor genetik, lalu apa yang menyebabkan bulu flamingo menjadi pink?
Rahasia Warna Pink pada Flamingo
Ungkapan "Anda adalah apa yang Anda makan" sangat berlaku bagi flamingo. Warna khas burung ini berasal dari beta-karoten, pigmen merah-oranye yang terkandung dalam makanan mereka, seperti alga, larva lalat air asin, dan udang air asin. Ketika dikonsumsi, tubuh flamingo memproses pigmen tersebut melalui enzim dalam sistem pencernaannya, kemudian menyimpannya dalam lemak tubuh yang mewarnai kulit dan bulu mereka.
Karena pola makan flamingo kaya akan karotenoid, mereka secara alami mempertahankan warna bulu merah muda yang khas. Sebaliknya, manusia harus mengonsumsi banyak wortel atau makanan tinggi karotenoid lainnya untuk mengalami perubahan warna kulit serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Flamingo yang Suka Pilih-pilih Teman |
Ciri Unik Flamingo
Selain bulunya yang mencolok, flamingo juga memiliki postur tinggi yang berkisar antara 90 hingga 150 cm. Burung ini dikenal sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kawanan besar, sering kali mencapai ratusan ekor. Ketika terbang, mereka membentuk formasi panjang yang melengkung di udara.
![]() |
Flamingo juga memiliki cara berkembang biak yang unik. Mereka membangun sarang berbentuk gundukan lumpur di sepanjang perairan, tempat betina bertelur. Setelah sekitar 30 hari, anak flamingo menetas dengan bulu putih dan paruh lurus. Seiring waktu, paruh mereka melengkung ke bawah dan bulu mereka mulai berubah warna menjadi merah muda seiring konsumsi makanan kaya karotenoid.
Jadi, warna pink pada flamingo bukanlah bawaan lahir, melainkan hasil dari pola makan mereka. Tanpa asupan makanan yang mengandung pigmen ini, bulu mereka akan tetap berwarna pucat. Menarik bukan ?
Artikel ini telah tayang di detikEdu
(yum/yum)