Warung Liar di Zona Merah Longsor Cianjur, Satpol PP Ancam Bongkar

Warung Liar di Zona Merah Longsor Cianjur, Satpol PP Ancam Bongkar

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 29 Mar 2025 21:30 WIB
Warung liar masih berdiri di kawasan terlarang Cianjur
Warung liar masih berdiri di kawasan terlarang Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Satpol PP Kabupaten Cianjur menyurati pemilik warung dan bangunan liar di kawasan zona merah longsor dan gempa di Kecamatan Cugenang, Cianjur agar segera membongkar sendiri bangunannya. Pembongkaran paksa pun akan dilakukan jika peringatan tersebut tidak diindahkan.

Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo, mengatakan pihaknya langsung mendatangi dan memberikan surat peringatan pada dua pemilik yang membangun warung di kawasan terlarang tersebut.

"Begitu melihat pemberitaan jika ada lagi bangunan liar di sana, kami langsung tindaklanjuti. Petugas kirimkan surat ke pemiliknya langsung dan memberikan teguran lisan juga," kata dia, Sabtu (29/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, para pemilik warung tersebut bersedia untuk membongkar sendiri bangunan yang terbuat dari bambu dan atap terpal tersebut.

"Sudah bersedia membongkar, tapi meminta waktu hingga 2 April 2025," kata dia.

ADVERTISEMENT

Namun, lanjut dia, jika hingga batas waktu yang sudah ditentukan tidak kunjung dilakukan pembongkaran secara mandiri, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pembongkaran paksa.

"Kita akan tindak tegas kalau memang peringatan kami tak diindahkan. Kamis udah beri waktu untuk membongkar sendiri. Tapi kalau tetap tidak dibongkar tentu kami tindak sesuai aturan," kata dia.

Menurut Djoko, sikap tegas tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan semua pihak, pasalnya kawasan tersebut rawan longsor dan gempa.

"Seperti yang kita ketahui, pada 2022 lalu tempat tersebut terjadi longsor akibat guncangan gempa. Banyak korban jiwa di sana. Jadi yang kami lakukan ini dalam rangka menyelamatkan semua pihak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warung-warung liar bermunculan di zona rawan longsor di Kecamatan Cugenang, Cianjur. Padahal pada 2022 lalu, tebing tersebut longsor usai diguncang gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Pantauan detikJabar, terdapat dua warung yang berukuran cukup besar. Warung pertama dibangun tepat di bawah tebing sedangkan warung kedua dibangun di bekas lahan kafe yang rata tersapu longsor beberapa tahun lalu.

Warung-warung liar itu dibangun tidak permanen, dimana fondasinya terbuat dari bambu dengan atap terpal. Terlihat banyak pengendara sepeda motor yang singgah ke warung-warung tersebut, bahkan makan dan minum saat siang hari di tengah bulan suci ramadan.




(dir/dir)


Hide Ads